Sabtu, 08 April 2017

Kisah Muncikari Cantik Minim Anak Buah, Akhirnya Ikut Melayani

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya Ismiati dan  TS ditangkap di sebuah hotel di Jalan  Kedungsari pada Rabu (5/4). Keduanya digerebek saat asyik melayani seorang pelanggan. 

Awalnya polisi mengira jika kedua wanita yakni Ismi dan TS adalah korban. Namun setelah dimintai keterangan Ismi merupakan muncikari yang menawarkan TS.

Dalam menjalankan aksinya, Ismi ini menawarkan TS melalui salah satu grup Facebook (fb). Dia memposting foto seksi TS lengkap dengan perincian tarif yang haru dibayar pelanggan lengkap dengan nomor kontak yang bisa dihubungi. Diduga, postingan ini sudah dilakukan oleh Ismi berulangkali. 

Namun, pelanggan jarang yang berminat dengan TS lantaran layanan yang diberikan oleh Ismi dan TS sudah terlalu mainstream, alias seks biasa.

Padahal saat ini banyak pelanggan yang meninginkan layanan seks yang bergaya aneh-aneh. Bahkan mereka rela membayar mahal untuk mendapat layanan itu. Hal inilah akhirnya membuat Ismi banting stir. Selain menjadi mucikari, dia menyiapkan dirinya jika ada pelanggan yang menginginkan layanan threesome ini.

Proses pembokingan yang dilakukan Ismi sederhana, pelanggan cukup membayar DP (down payment/uang muka) 50 persen untuk bisa menikmati layanan threesome ini. Sedangkan sisanya akan dibayar setelah pelanggan usai menggunakan layanan mereka.

 Biasanya, untuk layanan threesome, Ismi mematok harga Rp 1,5 juta. Biasanya, uang tersebut dibagi rata dengan TS 50:50. Tapi Ismi memotong uang pulsa milik TS lantaran ia yang aktif mencari pelanggan.

Setelah pelanggan sepakat, maka pelanggan diminta untuk mentransfer DP sekaligus menentukan lokasi untuk berkencan. Biasanya tempat yang paling favorit adalah hotel. Nah dalam kasus ini, mereka memilih  Hotel Metro di Jalan Kedungsari. Apesnya usai melayani pelanggan, Ismi dan TS bersama satu orang lelaki hidung belang digerebek polisi.

Saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga membenarkan penangkapan itu. Namun, masih belum bisa menjelaskan secara detail terkait modus dan kronologis penagkapan itu. Alasannya, saat ini masih melakukan penyidikan terhadap Ismi.

"Benar kami memang menangkap tersangka, (Ismi, red), masih dalam proses pendalaman. Rencananya kami akan merilis kasus ini pada Minggu (9/4)," ungkapnya kepada Radar Surabaya, Jumat (7/4). (yua/no)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search