Minggu, 09 April 2017

NEWS STORY: Kisah Paspor Pertama Indonesia, Siapa Gerangan Pemiliknya?

KALAU mau bepergian ke luar negeri, setidaknya ke negara-negara sahabat yang sudah punya perjanjian meniadakan visa, kita hanya butuh paspor. Paspor "bertindak" sebagai identitas pengenal kita pengganti KTP di negeri orang.

Konon, paspor itu sendiri sudah eksis sejak tahun 450 SM lho, meski belum berbentuk dokumen seperti sekarang. Nah kalau pencipta paspor sebagai "alat" identitas yang kita kenal sekarang, penciptanya itu Raja Henry V dari Inggris.

BERITA REKOMENDASI


Paspor mulai marak digunakan pada abad ke-19 dan penambahan foto dalam paspor, baru eksis di abad ke-20 semenjak meluasnya fotografi. Dan pada tahun 1920, digelar sebuah konferensi sejumlah negara tentang paspor dan tiket masuk antarnegara.

Di situlah baru mulai ada kewajiban bahwa setiap orang yang hendak bepergian ke negara lain, diwajibkan punya paspor sebagai identitas. Tapi Anda penasaran enggak sih, terkait atas nama siapa pemegang paspor pertama Republik Indonesia (RI)?

Well, dari berbagai sumber ternyata ada dua versi lho tentang siapa pemilik paspor pertama Indonesia pasca-menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Paspor Atas Nama Minarsih Wiranatakoesoemah

Menilik buku 'Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil', disebutkan pemilik paspor RI pertama adalah seorang ibu muda berusia 24 tahun, Minarsih Wiranatakoesoemah. Dia istri dari Soedarpo Sastrosatomo, asisten Sutan Sjahrir yang biasa menangani pers asing.

Dikisahkan, Minarsih pada medio 1948, Minarsih diminta suaminya menyusul ke New York, Amerika Serikat (AS), saat Soedarpo ikut Sjahrir ke Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), tepatnya Mei 1948.

Tapi untuk bisa berangkat dan melintas berbagai negara yang jadi tempat transit pesawat, Sjahrir memunculkan inisiatif agar keberangkatannya disertai identitas kenegaraan Indonesia berupa paspor. Sejalan dengan upaya Sjahrir yang ingin terus mendapatkan ketegasan kedaulatan Indonesia dari negara-negara lain.

Paspor atas nama Minarsih itu pun dirilis pada 8 September 1948 dengan ditandatangani Sekjen Kementerian Luar Negeri Soerjotjondro. Bentuk paspornya sudah mirip dengan paspor yang dikeluarkan keimigrasian sekarang.

Yakni berbentuk buku kecil dengan tebal 48 halaman dan berlaku selama tiga tahun. Paspor itu benar-benar berguna dan menegaskan lagi soal kedaulatan Indonesia di kota-kota negara lain yang jadi tempat transit Pesawat KLM yang ditumpangi Minarsih, seperti Bangkok (Thailand), Karachi (Pakistan) dan Kairo (Mesir).

Akan tetapi Minarsih juga membawa paspor Hindia Belanda-nya yang digunakannya saat landing di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda. Bandara terakhir dia transit sebelum mencapai New York, AS.

Paspor Atas Nama Fransisca Fanggidaej

Namun sepertinya jangan buru-buru menilai bahwa paspor milik Minarsih di atas merupakan paspor pertama Indonesia. Karena ada sumber lain yang mengatakan, sebelum Minarsih, sedianya disebutkan ada orang Indonesia lain yang ke luar negeri dengan paspor Indonesia pula, yakni paspor atas nama Francisca C Fanggidaej.

Dikisahkan dari buku 'Memoar Perempuan Revolusioner: Francisca C Fanggidaej', seorang anggota Pesindo, Francisca Fanggidaej diutus untuk ikut Kongres World Federation of Democratic Youths di New Delhi, India. Bersama anggota delegasi yang lain, Sisca Fanggidaej terbang dari Maguwo, Yogyakarta pada 20 Juli 1947.

Tapi sebelum berangkat, Sisca dibekali paspor yang hanya berupa sehelai kertas merang. Memang tak ada tulisan "Passport" atau "Paspor" di kertas itu. melainkan hanya tulisan "To whom it may concern" (Ditujukan kepada yang berkepentingan).

Selembar kertas merang berwarna kuning itu diberikan padanya sebelum berangkat dengan pesawat pribadi seorang India yang pro-Republik, dengan ditandatangani Perdana Menteri kedua Indonesia Amir Sjarifuddin.

"Kertas merang itu sudah ditandatangani Bung Amir, lalu diberikan kepadaku. Itulah paspor pertama yang pernah dikeluarkan oleh Republik Indonesia," ungkap Sisca dalam memoarnya itu.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search