Minggu, 11 Juni 2017

Kelembutan Rasulullah dalam Laku dan Doa

Metrotvnews.com, Jakarta: Kala Nabi Muhammad SAW sedang berkumpul dengan para sahabat, tiba-tiba datanglah seseorang dari suku Arab Badui menyelinap ke masjid dan kencing di dalamnya.

Tingkah si Badui tentu memancing amarah para sahabat. Mereka pun menghampiri lalu menghardik lelaki berkulit hitam itu dengan nada yang keras.

Nabi segera bangkit. Bukan untuk turut memarahi, melainkan melarang para sahabatnya berkata kasar dan membiarkan si Badui selesai dengan hajatnya.

Setelah usai, Nabi meminta satu sahabatnya untuk mengambilkan setimba air, lalu menyiramkan pada bekas air kencing tersebut.

Nabi mendekati si Badui dan bersabda, "Sesungguhnya masjid ini tidak pantas untuk membuang benda najis atau kotoran. Masjid dibangun sebagai tempat berzikir kepada Allah SWT, salat, dan membaca Alquran."

Si Badui terkesima dengan kelembutan sikap Nabi yang tak ikut-ikutan terpancing amarah. Sebagai balas kasih, ia pun berdoa, "Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan janganlah selain kami."

Mendengar doa si Badui, sembari tersenyum Nabi berkata, "Kamu telah mempersempit sesuatu (rahmat Allah) yang luas."

Sumber: Disarikan dari hadis riwayat Bukhari dalam Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al Bukhari karangan Ibnu Hajar Al Asqalani, Juz 1 No. 219, serta riwayat Ibn Majah dalam Sunan Ibnu Majah (529). Dalam riwayat lain, menyebut doa si Badui terlebih dahulu.

(SBH)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search