Media sosial belum lama ini dihebohkan dengan kabar Hirman. Pelajar asal Montong Gading yang tinggal di gubuk reot samping kandang sapi. Menindaklanjuti kabar ini, Dinas Sosial Provinsi NTB bergerak memberikan bantuan. Berikut laporannya.
HAMDANI WATHONI, Selong
Selasa (13/6) lalu Disos NTB mengunjungi kediama Hirman bersama keluarganya di Lendang Belo, Kecamatan Montong Gading.
Dalam kunjungannya tersebut, Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik menjumpai rumah Hirman yang merupakan gubuk reot. Beralaskan tanah, dinding rumah ini terbuat dari sekat kayu dan bambu. Rumah ini juga dibalut karung bekas semen. Di sebelahnya berdampingan dengan kandang sapi. Di sinilah setiap hari Hirman bersama keluarganya tinggal. Ya, di rumah ini.
"Kami prihatin dengan kondisinya. Karena ruang tamu dan kamar dijadikan satu dengan dapur serta kamar tidur," kata Khalik. Ini tentu tidak baik bagi kesehatan Hirman dan keluarganya.
Di ruangan ini pula, Hirman merawat bapaknya yang kini sendang menderita sakit. Kadang, ketika hujan melanda, atap rumah yang sudah tak utuh bocor meneteskan air ke dalam ruangan sempit tersebut. Ini yang memaksa sekeluarga kadang harus siap dibashi air hujan.
Bapak Hirman tak bisa berbuat banyak. Ia hanya terbujur kaku karena sudah delapan bulan lebih terkena gejala stroke dan belum bisa mendapatkan pengobatan maksimal. Keterbatasan ekonomi tentu menjadi alasannya. Tubuhnya kurus dan terlihat tak bertenaga. "Inysa Allah kami dari Dinas Sosial siap melakukan penanganan," sambung Khalik.
Hirman kini tinggal bersama dua saudara dan satu keponakannya yang masih kecil. Ibu Hirman harus menjadi tulang punggung keluarga. Bekerja sebagai buruh tani, mencari pakan sapi untuk menbiayai keluarga.
Tim Dinas Sosial Lotim dan Provinsi serta Kepala Desa Lendang Belo, Sury mengaku siap mendampingi keluarga Hirman. Tim bersama Kades juga telah datang membawa bantuan peralatan rumah tangga dan peralatan sekolah bagi Hirman.
Sedangkan untuk kesehatan orang tua Hirman, Dinas Sosial telah menanganinya dengan kepesertaannya di BPJS Kesehatan (KIS). "Untuk Rumahnya kami sepakat dengan kepala desa minggu depan akan kita rehab," imbuh Khalik. (*)
Komentar
Komentar
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar