JAKARTA - Berada jauh dari rumah saat Ramadan kadangkala terasa sulit. Apalagi bila jaraknya mencapai lintas negara. Seperti yang dirasakan para mahasiswa Muslim yang menempuh pendidikan di New Zealand.
Mulai dari kerinduan pada orang tua di rumah, teman-teman di Indonesia, serta makanan khas Indonesia yang kerap disantap bersama saat berbuka dan sahur.
BERITA REKOMENDASI
Di lain sisi, menempuh pendidikan hingga ke luar negeri juga merupakan sebuah kesempatan besar untuk meningkatkan pengalaman akademik dan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Namun kerinduan-kerinduan yang dirasakan pelajar Muslim di New Zealand sedikit-sedikit berkurang lewat adanya Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). Wadah para mahasiswa Indonesia bisa berkumpul satu sama lain. Di bulan Ramadan ini khususnya, para pelajar yang tergabung dalam PPI kerap melaksanakan pertemuan.
"Selama bulan suci, biasanya kami mengadakan beberapa acara buka puasa bersama dengan anggota Persatuan Pelajar Indonesia di Wellington," kata Presiden PPI Wellington Yuris Ramadhan melalui siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (21/6/2017).
Di New Zealand, ada beberapa masjid di kota-kota besar seperti Auckland, Wellington, Christchurch, dan Dunedin. Ada pula sejumlah restoran halal yang menyajikan makanan lezat, berkualitas, dan halal bagi para mahasiswa Muslim berbuka puasa bersama.
"Berbagi makanan dengan teman-teman kita yang berpuasa saat sesi berbuka bersama adalah pengalaman yang luar biasa. Sekaligus menyembuhkan rasa rindu rumah semasa bulan Ramadan," kisah Yuris.
Selain untuk berbuka bersama, pertemuan PPI yang kerap digelar saat Ramadan juga digunakan untuk sesi berbagi kisah antar mahasiswa. "Para mahasiswa di sini saling berbagi cerita tentang perkembangan studi, hingga rencana liburan mereka. Kebetulan juga Ramadan kali ini bertepatan dengan masa liburan sehingga kami dapat sering berkumpul," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar