Kamis, 08 Juni 2017

Kisah Masjid yang Konon Terdengar Suara Adzan dari Makkah

Buton -

Bicara masjid unik di Indonesia, Masjid Agung Keraton di Buton, Sulawesi Tenggara salah satunya. Konon, suara adzan dari Makkah terdengar di sana.


detikTravel pernah datang ke masjid ini. Lokasinya berada di dalam Benteng Keraton Buton di Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Masjidnya sudah kuno, sudah berdiri sejak tahun 1511. Awalnya bukanlah masjid, melainkan sebagai tempat pertemuan rahasia.

Dulunya, wilayah Buton merupakan sistem kerajaan. Kemudian setelah Syekh Abdul Wahid dari Arab Saudi, seorang pedagang sekaligus penyebar agama Islam datang pada sekitar abad ke-14 di sana barulah berubah menjadi sistem kesultanan. Penduduknya pun lantas memeluk agama Islam.

Bangunan untuk pertemuan rahasia itu, lantas fungsi bangunannya berubah sebagai masjid. Masjid Agung Keraton Buton namanya, punya dua lantai. Lantai bawah untuk jamaah laki-laki dan lantai atas untuk jamaah wanita. Arsitektur aslinya tetap dipertahankan dengan banyak tiang-tiang yang menjadi pondasinya.

Masjid ini ada di kompleks Benteng Buton (Afif/detikTravel)Masjid ini ada di kompleks Benteng Buton (Afif/detikTravel)

"Di masjid ini terdapat lubang yang posisinya ada di bagian imam salat. Dari lubang inilah, menurut sejarah dan cerita terdengar suara adzan dari Makkah," ujar pemandu wisata Benteng Keraton Buton, Laode M Adam Vatiq atau yang akrab disapa Adam.

Adam melanjutkan, lubang tersebut begitu dijaga oleh para pengurus masjid. Jangankan lubangnya, masjidnya juga sangat dijaga sampai sekarang. Wisatawan tidak dapat masuk ke sana, kecuali saat sedang waktu salat.

"Hanya imam masjid saja yang dapat membuka lubang itu. Bahkan seorang gubernur sekalipun jika tidak mendapat izin dari sang imam, tidak bisa melihat lubangnya," tegas Adam.

Di bagian imam, di situlah kabarnya terdapat lubang yang terdengar suara adzan dari Makkah (Afif/detikTravel)Di bagian imam, di situlah kabarnya terdapat lubang yang terdengar suara adzan dari Makkah (Afif/detikTravel)

Jabatan seorang imam masjid mempunyai derajat yang tinggi dalam pemerintahan Kesultanan Buton (serta tetap dipertahankan hingga kini). Imam masjid punya hak penuh untuk mengelola Masjid Agung Keraton Buton ini, sekaligus bertanggung jawab atas umat Muslim setempat.

Adam pun tidak bisa menunjukan lubang tersebut. Dari pantauan detikTravel, tidak terlihat lubangnya karena menurut adam ditutupi oleh sajadah. detikTravel pun tidak punya waktu lama di sana, sehingga tidak bisa menunggu kedatangan imam setempat.

"Selain itu, masjid ini juga punya banyak keunikan. Masjid ini punya 12 tangga yang melambangkan 12 rakaat shalat, dan jumlah lingkaran gendang 99 sama seperti Asmaul Husna. Jumlah tulangan di masjid tersebut berjumlah 313, sama seperti jumlah tulang dalam tubuh manusia. Lalu 13 lubang di masjid, jumlah yang sama dengan lubang pada tubuh manusia. Dua belas lubang terlihat, dan satunya tidak," papar Adam.

Tertarik datang ke sana?

Bangunan masjidnya yang masih tradisional (Afif/detikTravel)Bangunan masjidnya yang masih tradisional (Afif/detikTravel)
(aff/fay)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search