Sabtu, 17 Juni 2017

Kisah Pengejaran Komplotan Perampok di Daan Mogot

Sabtu, 17 Juni 2017 | 20:17 WIB

Kisah Pengejaran Komplotan Perampok di Daan Mogot

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi RP Argo Yuwono. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat dari sepuluh komplotan perampokan Davidson Tantono, 30 tahun di SPBU Daan Mogot telah ditangkap. Kepala bidang Hubungan Masyarakat Pokda Metro Jaya mengatakan penangkapan empat pelaku ini berawal saat subdit Resmob dan subdit Ranmor menangkap salah satu pelaku berinisial TP di Bogor, Jawa Barat pada 11 Juni 2017.

Saat itu polisi juga menyita uang sisa pembagian hasil rampokan sebesar Rp 14 Juta dan satu unit sepeda motor Vario yang digunakan untuk melakukan aksi. "TP ini bertugas sebagai penggebos ban mobil calon korban," kata Argo di RS Polri, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Juni 2017.

Berdasarkan keterangan TP, diketahui ada dua pelaku yang berada di kampung halamannya, Lampung. Selanjutnya polisi menuju lampung dan membekuk DTK dan M. Dari tangan DTK polisk menyita satu huah motor Satria FU yang digunakan dalam aksi perampokan dan satu motor Vario yang dibeli dari hasil merampok.

Baca: Tersangka Perampokan Daan Mogot yang Ditembak Berperan Mengintai

"DTK ini ternyata calon kades di Lampunh. Dalam perampokan kemarin dia bertugas sebagai mata-mata calon korban dari dalam Bank," katanya.

Sementara M, bertugas membawa mobil Avanza Silver untuk menghalangi orang yang kemungkinan mengejar eksekutor usai membawa kabur tas. "Setelah itu kami mengejar pelaku IR yang diketahui sebagai residivis di Karawang, Jawa Barat," ujarnya.

Argo menambahkan, IR bertugas untuk memantau dan memilih calon korban di bank yang kemudian memberitahu profile mobil dan korban kepada eksekutor. Selain itu IR juga menjadi wakil kapten dalam kelompok ini.

IR tewas ditembak polisi dini hari tadi karena melawan dan berniat kabur saat diminta menunjukkan lokasi persembunyian kapten tim mereka di Bogor, Jawa Barat.

Baca: Pembagian Uang Rampokan Daan Mogot Ditentukan oleh Kapten 

Sebelumnya, Davidson Tantono tewas ditembak kawanan perampok yang membawa kabur tasnya di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Saat itu, Davidson yang tengah menambal ban berusaha mempertahankan tasnya yang berisi uang sekitar Rp 350 juta dari tangan perampok.

Namun saat sedang tarik-menarik, salah satu perampok mengeluarkan senjata api dan menembakkannya sehingga mengenai bagian kepala Davidson. Ia pun tewas seketika. Polisi meyakini, Davidson telah diikuti dari saat sebekumnya ia mengambil uang di Bank BCA, Kebon Jeruk.

INGE KLARA SAFITRI

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search