Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dari sederet nama besar ustadz atau da'i yang ada di Bumi Lancang Kuning, mungkin nama Ustadz DR H Jon Pamil MA merupakan salah satunya.
Bakat menjadi seorang da'i dari pria berkacamata ini memang sudah terlihat sejak ia masih masih mondok (istilah untuk orang yang belajar di pondok pesantren.red).
"Saya dari kecil cita-citanya mau jadi kiyai saja, tak bercita-cita khusus jadi da'i. Semuanya mengalir begitu saja," ungkap pria yang merupakan anak dari pasangan Zulkarnaini (Alm) dan Syamsidar ini saat berkesempatan berbincang dengan Tribun, Sabtu (17/6/2017) kemarin.
Ustadz Jon Pamil mengaku sudah mulai memberanikan diri untuk berceramah sejak masih belajar di Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru Gunung Toar, Kuantan Singingi, Riau.
"Saya sudah menjadi khatib Salat Jumat sejak kelas 3 MTs," katanya mengisahkan.
Ketika melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK) di daerah Koto Baru, Padang Panjang, Ustadz Jon Pamil sering menjadi khatib salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Ia juga aktif memberikan ceramah di masjid dan mushalla di daerah tempatnya menimba ilmu tersebut. Ustadz Jon Pamil semakin mantap berceramah saat beranjak guna menempuh pendidikan S1 di IAIN Susqo Pekanbaru (UIN Suska Riau sekarang).
"Ketika saya melanjutkan pendidikan S2 saya di UIN Malang Jatim, saya juga aktif mengisi ceramah. Saya juga mulai bergabung dengan lembaga dakwah setelah selesai studi S2, yaitu menjadi anggota organisasi Ikatan Da'i Indonesia (IKADI)," kata dia.
Jiwa sebagai seorang da'i dari Ustadz Jon Pamil lama-kelamaan semakin matang. Hal tersebut terbukti dengan semakin seringnya ia berdakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar