Vigor bercerita saat mengikuti ujian Akmil Angkatan Laut dia mengaku lulus dengan mudah. Bahkan ia mendapatkan predikat rangking kedua dari wilayah Papua.
"Saya sebelumnya mencoba tes angkatan laut, AL, saya lolos ranking dua dari daerah," ujar Vigor usai pelantikan calon perwira remaja TNI dan Polri di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).
Meski mendapat predikat terbaik, Vigor akhirnya memilih mundur dari Angkatan Laut. Sebab mayoritas keluarganya mengabdi di Korps Bhayangkara.
"Namun saya mengundurkan diri (Angkatan Laut), karena background orang tua dan keluarga saya polisi," kata Vigor.
Vigor kemudian masuk Akpol pada 2013 lalu. Niat masuk ke Akpol itu berkat dorongan pamannya Toni Budiharto yang merupakan anggota Brimob.
"Saya awal masuk Akpol dikasih tahu sama om saya. Saya juga belum mengetahui tentang akademi namun karena sudah diketahui tentang itu jadi lebih paham," ucap Vigor.
Vigor yang menempuh pendidikan Akpol selama 4 tahun itu berharap Polri bisa dipercaya masyarakat. Saat bertugas nanti, dia ingin mengayomi dan melindungi masyarakat.
"Saya ingin membuat polri lebih dipercaya oleh masyarakat menjadi contoh dan panutan," ujar Vigor.
Saat pelantikan, Presiden Jokowi sempat memberikan wejangan agar para Perwira TNI dan Polri bisa menghadapi tantangan yakni terorisme, narkoba hingga konflik antar negara. Vigor mengaku mantap dan siap melaksanakan tugas tersebut.
"Separatis, dan terorisme yang diburu bukan orangnya. Menurut saya yang dibunuh ideologinya, orang tersebut masih saudara kami, mereka keluarga kami, jadi yang dibunuh ideologinya," jelas Vigor.
(ams/aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar