Selasa, 25 Juli 2017

Simak Kisah Perjuangan Suporter Ini Untuk Bisa Foto dengan Michael Essien

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa Gustiningsih

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ari Irawan, bobotoh asal Derwati, Ciwastra, Kota Bandung ini tak bisa menutupi kebahagiaannya setelah mendapat kesempatan foto bersama, sekaligus mendapatkan tandatangan dari Michael Essien di jersi yang dibawanya di Lapangan Lodaya, Bandung Senin(24/7/2017) sore.

Sebelumnya Ari sempat menghampiri Essien yang sedang duduk di pinggir lapangan. Ari tidak sendiri, ia bersama anaknya Radit, bergantian foto bersama Essien. 

Kepada TribunJabar.co.id, ia mengaku telah menyukai Essien sejak pemain Persib nomor punggung 5 ini masih berada di Tim Sepakbola Chelsea.

Baca: Bisnis Pembuatan Sangkar Burung di Bojongkunci Ini Mampu Bertahan 25 tahun, Ternyata Ini Rahasianya

"Sudah lama sukanya waktu dia masih di Chelsea, antara 2013 atau 2014 gitu ya," ujar Ari sambil menerawang.

Sebagai bobotoh, ia semakin senang ketika Essien bergabung bersama Persib Bandung pada awal musim 2017.

Meski telah jatuh cinta dengan permainan Essien ketika di Chelsea, Ari mengaku tidak bisa begitu saja meminta tanda tangan dan foto dengan idolanya itu.

Ia sempat menunggu hingga beberapa bulan untuk mendapatkan kesempatan seperti itu.

Waktu menunggu itu ia gunakan untuk melihat permainan Essien ketika bergabung dengan tim kebanggaannya Persib Bandung.

"Iya dilihat dulu, mainnya bagus apa nggak. Kalau mainnya bagus kan bisa dibanggain ketika punya tanda tangannya atau foto bareng," ujar Ari.

 
Ari Imengaku meminta tandatangan untuk tiga buah jersi miliknya dan anaknya Radit.

"Tadi dapat tiga tandatangan, di jersi Persib, jersi Chelsea, dan jersi Persib milik Radit," ujar Ari yang juga mengenakan jersi Persib.

Usai mendapatkan tiga tandatangan, anaknya Radit menghampiri lagi Essien untuk meminta tanda tangan di jersi yang dikenakannya

"Saya menunggu dari jam 16.00. Harusnya masuk kerja tapi saya izin enggak masuk. Kapan lagi punya kesempatan seperti ini," katanya, seraya tertawa lebar.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search