Senin, 14 Agustus 2017

Kisah Insipiratif, Tanpa Berharap Imbalan Pria Ini Bantu Mbak Bule yang Tak Dapat Angkutan

TRIBUN-BALI.COM - Sebagai manusia, terlebih bangsa Indonesia yang dikenal ramah dan saling tolong menolong, sebaiknya kita bisa membantu orang lain yang mengalami kesusahan.

Hal itu juga membantu kita mempromosikan Indonesia ke dunia, terlebih Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing.

Apalagi wisatawan asing tersebut tidak mengetahui seluk beluk lokasi yang dikunjungi, sebaiknya kita membantu mereka, bukan malah menjerumuskan atau mencari keuntungan.
 
Semangat itu mungkin yang ingin ditunjukan dari cerita yang dibagikan akun Facebook Mas Iyan Septiyan di sebuah grup, Minggu (13/8/2017).

Seorang pria lokal bantu bule perempuan yang hendak ke Selo. (Facebook/Mas Iyan Septiyan/Info Cegatan Jogja)
Seorang pria lokal bantu bule perempuan yang hendak ke Selo. (Facebook/Mas Iyan Septiyan/Info Cegatan Jogja) 

Singkat cerita, dia membantu seorang bule perempuan yang hendak pergi ke Selo dengan menggunakan kendaraan umum.

Karena kondisi menjelang malam dan bule tersebut sendiri serta angkutan sudah tak lewat jika sudah malam, maka pria Magelang itu mencoba memberikan bantuan.

Dengan bahasa inggris yang terbatas, Mas Iyan Septiyan yang saat bertemu bule tersebut berboncengan sang istri, akhirnya menawarkan untuk menginap di rumah mereka.

Bule tersebut meniyakan ajakan tersebut, bahkan dia tak sungkan untuk melahap hidangan "lokal" yang mungkin asing di lidahnya.

Seorang pria lokal bantu bule perempuan yang hendak ke Selo. (Facebook/Mas Iyan Septiyan/Info Cegatan Jogja)
Seorang pria lokal bantu bule perempuan yang hendak ke Selo. (Facebook/Mas Iyan Septiyan/Info Cegatan Jogja) 

Esok paginya, si bule perempuan berangkat ke Selo dengan menggunakan angkot.

Sebelum naik angkot, bule tersebut memberikan sesuatu, bahkan dia terus menjalin komunikasi dengan penolongnya.

Ini Isi Postingannya

Berikut ini isi postingan yang dibagikan Mas Iyan Septiyan

"Numpang berbagi pengalaman mawon... Biar kita sebagai negara kunjungan turis tetap dirasa aman nyaman ramah meski lagi rame² teroris. Kejadian Jumat sore 11 Agustus sekitar jam setengah 6 menjelang petang di Magelang.
Niki turis dari Prancis. Maw ke Selo tapi udah kesorean, nunggu angkot/bus dari perempatan Blabak ke arah Selo (via Sawangan/Ketep). Tak samperin tak tanyain pake bahasa inggris yang belepotan. Kadang buka gugel translate :-D . maklum ilmu ne cetek lur. Wes penting niate. Kasian soale udah gak ada lagi angkot sampe sana. Apalagi perjalanan lebih dr 1 jam. Sudah banyak yang mendekat mulai dari tukang ojek, dan warga yang kebetulan lewat sekedar kepo² tapi kendala bahasa. Mbak turis ini tetep kekeh maw ke Selo. Maw tak anter ke hotel tapi bingung soale saya sama istri, gak mungkin buat boncengan bertiga. Akhire sama istri diajak mampir ke rumah dan setuju. Kami sekedar tetulung lur. Gak ada niat sama sekali buat mengharap imbalan dari sang turis. Sambutan warga sangat antusias lur tak ajak nginep di rumah. Mbak turis juga santai banget . Tak ajak maem lamongan, criping kimpul, jamu beras kencur, tempe goreng, sarapan bubur, wahhh semua ludes.. Dan paling seneng sm pisang goreng. Alhamdulilah ladenane gampang. Paginya hari Sabtu mbak'e bule jd berangkat ke Selo. Nunggu angkot, ngasih souvenir uang koin dr singapore, india sm Prancis. Yang tidak diduga... Dia bilang "You are the sweetest memory for me in Indonesia" kalian adalah memori termanis saya di Indonesia"
=== sekarang mbak bule masih komunikasi via messenger & sudah sampai jakarta untuk melanjutkan perjalanan ke Singapore dan Chennai=====
"Bukan gumunan karo bule soale di tempat lain khususe Jogja sik luwih akeh turis, tapi ngelingke sedulur kui ora beda2 ke suku, ras, agama atau Warga negara liyo. Opo meneh yen lagi butuh bantuan awak dewe"
Dingapunten cerita ne panjang dan belepotan."

Seorang pria lokal bantu bule perempuan yang hendak ke Selo. (Facebook/Mas Iyan Septiyan/Info Cegatan Jogja)
Seorang pria lokal bantu bule perempuan yang hendak ke Selo. (Facebook/Mas Iyan Septiyan/Info Cegatan Jogja) 

Dari kisah sederhana yang dibagikan tersebut memberikan inspirasi bagi yang membacanya.

Tak sedikit netizen yang merasa salut dan terinspirasi dari kisah yang mendapatkan 2.400 like  dan dibagikan 24 kali itu.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search