Jawaban pasti tentang status Neymar adalah posisi dirinya sebagai pemain terbaik asal Santos yang menjajal Eropa. Capaiannya jauh melampaui nama-nama seperti Robinho, Elano, atau Ganso.
Sebelum Neymar, Robinho adalah penyerang harapan Brasil yang diprediksi bakal menyumbang banyak gol. Namun, kariernya berjalan stagnan di Real Madrid. Robinho lalu melakukan blunder dengan pindah ke Manchester City.
Kepindahannya ke raksasa Italia, AC Milan, juga tidak membantu. Sampai akhirnya Robinho pergi ke Tiongkok dan membela Guangzhou Evergrande. Kini dia membela Atletico Mineiro.
Generasi Robinho, yakni Elano dan Diego Ribas, juga tidak berkembang. Capaian terbaik Elano hadir bersama Shakhtar Donetsk. Sedangkan Diego malang melintang bersama FC Porto, Werder Bremen, Juventus, VfL Wolfsburg, Atletico Madrid, dan Fenerbahce, tanpa mampu mengukuhkan diri sebagai pilihan utama.
Rekan Neymar, Ganso, sebenarnya juga memiliki peluang. Memiliki gaya playmaker klasik, dia diprediksi bisa mengikuti jejak Kaka jika pindah ke Eropa.
Namun, meski sempat dikaitkan dengan beberapa tim besar, salah satunya AC Milan, Ganso justru pindah ke Sao Paulo, satu tahun sebelum Neymar pergi ke Barcelona. Di sana kariernya berjalan di tempat.
Ganso baru menjajal Eropa bersama Sevilla tahun lalu. Kinerjanya pun tidak terlalu baik. Dia hanya bermain 11 kali pada 2016/2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar