SURYA.co.id | KEDIRI - Dibawah rindangnya puluhan pohon cengkeh seorang pria setengah tua terlihat sibuk.
Kakek Supardi (60) begitu cekatan saat mengambil tumpukan daun cengkeh yang berguguran di atas tanah.
Tak ada sedikitpun persaan jijik saat mengais tumpukan daun cengkeh yang bercampur tanah itu.
Warga Dusun Gedang Klutuk Desa Sawahan Kabupaten Nganjuk ini sehari-harinya menjadi pengais daun cengkeh.
Sudah 10 tahun ia bekerja menjadi pengumpul daun cengkeh di lahan kebun cengkeh milik ibu Purnomo itu.
Dia hanya memakai alat sederhana untuk mengais daun cengkeh. Alatnya adalah sebuah sapu lidi.
Daun cengkeh yang berhampuran di atas lahan kebun cengkeh seluas 1/2 hektare itu disapu untuk dikumpulkan.
Setelah terkumpul lalu daun cengkeh itu dimasukkan ke dalam wadah karung berwarna putih.
Setidaknya, untuk mengisi penuh karung putih itu dibutuhkan sekitar dua jam mengais daun cengkeh.
Setidaknya dalam sehari rata-rata Supardi dapat mengumpulkan tiga karung daun cengkeh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar