VIVA.co.id – Nama besar Liliyana Natsir sebagai pebulutangkis top sudah tak diragukan lagi. Sejumlah gelar prestisius mampu direngkuh dara asal Manado tersebut.
Namun, dibalik kesuksesannya itu ternyata ada sekelumit cerita panjang yang mengiringi langkahnya. Jatuh bangun perjuangan dan Deretan tantangan besar harus dilalui perempuan yang akrab disapa Butet ini.
Ungkapan itu pun dibeberkan Liliyana saat menerima apresiasi penghargaan atas raihan gelar juara dunia ganda campuran 2017 di Kudus, Jawa Tengah.
"Perjuangan saya pertama kali merantau ke Jakarta dirasakan awalnya begitu berat di usia baru 12 tahun saat itu. Apalagi saya anak bungsu, yang tak terbiasa terpisah dari orang tua. Sepertinya hidup saya sudah selesai," ungkap Liliyana Natsir, dalam sebuah testimoninya.
"Bahkan sampai pada saat makan pun selalu sambil berlinang air mata, hingga nasi itu rasanya sudah seperti bubur. Nggak enak untuk ngapa-ngapain lagi. Tapi itulah cerita dulu, jika diingat-ingat sekarang, rasanya kok kayak cengeng banget ya," kenang Liliyana.
Tapi semua jerih payah, kerja keras dan perjuangannya itu pun tak berujung sia-sia. Atlet yang pada 9 September besok merayakan ulang tahun ke-32 ini bahkan telah mengoleksi 4 gelar juara dunia dan 1 medali emas Olimpiade. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar