Jumat, 08 September 2017

Kisah Pemuda Kristen Hampiri Nabi Muhammad di Kebun Kurma

BERBEDA dengan masjid-masjid di Madinah dan Makkah yang sangat familiar bagi jamaah Indonesia, jejak Nabi Muhammad SAW di Thaif tidak banyak yang diketahui. Wajar jika sedikit sekali jamaah yang datang ke daerah tersebut.

Mereka lebih banyak berziarah ke Jeddah. Padahal wilayah Thaif juga menyimpan jejak dakwah Rasullulah.

Addas, pemuda Kristen yang menghampiri Nabi saat melepas lelah di kebun kurma dalam perjalanan ke Thaif. Nabi yang saat itu berteduh karena dikejar-kejar orang Makkah tidak menghendaki dakwahnya, beristirahat di salah satu kebun kurma milik seorang Kristen.

"Siapa namamu. Apa agamamu," kata Muhammad kala itu.

"Addas namaku. Aku mengikuti agama yang dibawa Nabi Yunus," terangnya.

Muhammad yang tampak bersemangat lalu menjawab, "Yunus itu saudaraku (sesama Nabi)." Setelah berdialog, Addas kemudian menyatakan memeluk agama baru yang dibawa Nabi Muhammad yakni Islam.

Lokasi pertemuan Nabi Muhammad dengan pemuda Addas itu kini masih utuh bekasnya. Masyarakat menandai lokasi itu dengan membangun masjid yang dikenal dengan nama Masjid Addas. Berada di tengah kebun anggur yang berhimpitan dengan rumah-rumah penduduk, Masjid Addas meski meski kecil dan tempat salatnya sempit, masjid ini berdiri kokoh.

Masjid Addas ditandai dengan menara yang lebih tinggi dari umumnya rumah penduduk. Posisinya tidak jauh dari wadi Matsna, tempat Nabi Muhammad dilempari batu oleh penduduk Bani Tsaqif.

Tidak ada yang istimewa dengan Masjid Addas, kecuali menyiratkan jejak perjuangan Nabi Muhammad kala membawa misi agama baru bagi jazirah Arab, Islam.
Kiai Asep Saifuddin Halim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet, Kamis siang, 7 September 2017 membawa jamaah haji berziarah ke Thaif.

Dikatakannya, tidak ada jamaah Indonesia yang ke Thaif. Rata-rata Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengajak jamaahnya berziarah ke Jeddah setelah pelaksanaan haji.

"Thaif belum menjadi tujuan ziarah. Mungkin belum dikenal, tapi juga karena pimpinan KBIH tidak punya link dengan agen-agen travel di sini," papar Kiai Asep.

"Sebenarnya banyak lokasi ziarah bagus di Thaif. Selain Masjid Addas, ada jejak Nabi di Masjid Kuk (Kaw'=sikut). Tempat ziarah lain adalah Masjid Abdullah bin Abbas," tambahnya.

Namanya Masjid Kuk. Tapi sesungguhnya hanya penanda berupa bangunan kecil berbatu bata sangat sederhana. Di dalamnya ada ruangan kecil yang bisa digunakan untuk salat beberapa orang.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search