Sabtu, 21 Oktober 2017

Kisah Menyayat Hati Bayi di Madiun. Disembunyikan dari Ibunya Saat Baru Lahir, Ternyata Ini ...

SURATKABAR.ID – Terkadang apa yang ada di dalam sinetron terjadi di dalam kehidupn nyata. Seperti halnya kisah seorang bayi di Madiun yang harus di sembunyikan dari ibundanya saat baru lahir. Namanya adalah Ahmad Rifki Ariwikri (3) anak dari pasangan Kamini (42) dan Parsinem (39). Mereka adalah warga Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Madiun.

Singkat cerita, saat Ahmad masih bayi dia sempat disembunyikan dari ibu kandungnya. Ternyata, Ahmad dari kecil sudah mengidap penyakit langka. Dokter memvonis bayi mungil itu mengidap Cornelia de Lange Syndrom.

Tak hanya itu saja, Ahmad juga mengalami hernia dan jantung bocor. Dengan alasan itulah, Ahmad disembunyikan ibunya. Ahmad dilahirkan melalui prose normal namun ia harus disembunyikan.

"Saat saya melahirkan Ahmad, perawat langsung menyembunyikan bayi saya" kata Parsinem, seperti yang diwartakan oleh Grid.ID

Baca juga: Totalitas! 4 Artis Ini Lakukan Adegan Ranjang di Film! Ada yang Ngelakuin Sungguhan Lho!

Hal tersebut terpaksa dilakukan perawat lantaran tak ingin Parsinem stres melihat kondisi bayinya. Bahkan, Ahmad disembunyikan selama 10 hari lamanya. Ahmad merupakan anak kedua dari pasangan Parsinem dan Kamini. Ia dilahirkan pada 1 Juli 2014 yang lalu.

Parsinem menyebutkan jika Ahmad seharusnya diperiksa secara rutin di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Namun karena terkendala biaya, terakhir kali Ahmad dibawa kesana yakni Maret 2017. Dia mengaku suaminya hanya mengirim Rp 1 juta. Jadi itu dirasa kurang. Kini di usianya yang menginjak 3 tahun, kondisi Ahmad semakin lemah.

Ahmad memiliki satu jari di tangan kanannya. Sementara di tangan kirinya, ia hanya memiliki dua jari. Ahmad juga sering menangis jika bertemu dengan orang yang belum dikenalnya. Bahkan setiap bulan, Parsinem menyebutkan Ahmad sering terserang banyak penyakit, sebut saja diare, demam, batuk, dan juga pilek.

Semoga segera mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.

Loading...

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search