
JAKARTA - Galileo Galilei memiliki peran penting dalam dunia astronomi. Bahkan, pria kelahiran 1564 ini melakukan pengamatan perintis tentang alam dengan implikasi jangka panjang untuk mempelajari fisika.
Tak hanya itu, Galileo juga membangun teleskop dan mendukung teori Copernican, yang mendukung sistem tata surya berpusat pada matahari. Mirisnya, Galileo dituduh dua kali melakukan penyesatan oleh gereja atas kepercayaannya, dan ia akhirnya menulis sejumlah buku tentang gagasannya.
Masa Kecil dan Pendidikan
Galileo merupakan anak pertama dari enam bersaudara yang lahir dari Giulia Ammannati dan Vincenzo Galilei, yang dikenal sebagai musisi. Pada 1574, keluarga itu pindah ke Florence, tempat Galileo memulai pendidikan formalnya di biara Camaldolese di Vallombrosa.
Pada 1583, Galileo memasuki Universitas Pisa untuk belajar kedokteran. Berbekal kecerdasan dan talentanya, ia justru terpesona banyak mata pelajaran, khususnya matematika dan fisika.
Ketika di Pisa, Galileo terpapar pandangan Aristotelian tentang dunia, maka otoritas ilmiah terkemuka dan satu-satunya itu disetujui oleh Gereja Katolik Roma.
Awalnya, Galileo mendukung pandangan ini, seperti intelektual lainnya pada massanya, dan berada di jalur untuk menjadi profesor universitas. Namun, karena kesulitan keuangan , Galileo meninggalkan universitas pada 1585, sebelum meraih gelar sarjananya.
Meski telah meninggalkan universitas, Galileo terus belajar matematika, mendukung dirinya dengan posisi mengajar minor. Selama masa ini, ia mulai studi dua dasawarsa tentang benda-benda yang bergerak dan menerbitkan The Little Balance, yang menggambarkan prinsip-prinsip hidrostatik dengan menimbang jumlah kecil, yang membuatnya mendapat ketenaran.
Hal tersebut bahkan membuatnya mendapatkan jabatan pengajar di Universitas Pisa pada 1589. Di sana, Galileo melakukan eksperimen 'dongennya' dengan benda-benda yang jatuh dan menghasilkan manuskripnya Du Motu, sebuah keberangkatan dari pandangan Aristoteles tentang benda yang bergerak dan jatuh.
Galileo mengembangkan karyanya, dan kritiknya yang tajam terhadap Aristoteles membuatnya terisolasi di antara rekan-rekannya. Pada 1592, kontraknya dengan Universitas Pisa tak diperbarui.
Hebatnya, pria yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Pisa itu dengan cepat menemukan posisi baru di Universitas Padua yakni mengajar geometri, mekanik, dan astronomi.
Selama masa jabatanya di Padua, ia gemar memberikan kuliah menghibur dan menarik banyak pengikut, yang akhirnya meningkatkan ketenaran dan rasa dari misinya.
Sebelumnya
1 / 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar