RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Sulaiman alias Komeng (15), warga Kupang Dusun Tamapalalo, Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe akhirnya mendapatkan perawatan medis setelah bertahun-tahun terkurung dirumahnya.
Pria kelahiram Malaysia 1 Juli 2002, ini terkena gizi buruk sejak masih berumur 5 tahun, dan tersembunyi dari hiruk pikuk kehidupan disekitarnya selam 10 tahun.
Jume, Ibu komeng juga kini sedang menjadi TKI di Malaysia dan sudah menikah dengan pria lain disana. Komeng hanya hidup bersama sang ayah, Nompo yang sehari-harinya menjadi buruh tani di wilayahnya.
Berdasarkan penuturan sang ayah, seakan terkesan menutupi kondisi Komeng yang kian hari semakin memburuk. Setiap kali keluar rumah, dirinya mengaku mengunci rumah dari luar agar orang lain tidak melihat kondisi anaknya.
Nompo juga tidak pernah membawa Komeng ke puskesmas untuk diobati atau dirawat, dengan alasan malu ditambah lagi keterbatasan biaya.
Kasus Komeng muncul setelah viral di media sosial. Salah seorang relawan perempuan, Asniar yang mendatangi kediamannya, lalu diunggah ke Facebook kondisi fisik Komeng. Sontak menjadi perhatian warganet.
Parahnya, pemerintah setempat baru mengetahui ada warganya busung lapar, setelah teman sang kakak, memposting foto Komeng, yang ditindaklanjuti dengan segera membawa Komeng untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Tatangganya saja kaget, tidak tahu kalau ada anaknya ternyata pak Nompo busung lapar, karena memang tertutup sekali, beberapa kali datang tim dirumahnya selalu terkunci," jata A. Ardiana, Kepala Puskesmas Palangisang.
Sementara itu, legislator DPRD Bulukumba, Loe Syamsir Paro menjalaskan, Komeng baru ketahuan sakit setelah kakak Komeng Asniar curhat ke kakak pembina panti asuhan, untuk pergi melihat kondisi bapaknya dan adiknya yang sakit itu.
Menurut informasi, nanti pembina panti itu berkunjung ketiga kalinya ke rumah Nompo, baru ia dipersilahkan masuk ke dalam rumah, itu pun setelah mengaku disuruh Asniar melihat langsung kondisi Komeng.
Saat ini Komeng sudah dirawat di IGD RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja setelah diantar oleh Kepala Puskesmas Palangisang dr. Andi Ardina Nur menggunakan ambulans, Minggu (26/11/2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar