Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anesh Viduka
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebuah pertunjukan opera bertajuk Hnnung seolah menghidupkan kembali kisah asmara Lawek terhadap Nyalo.
Opera karya Nursalim Yadi Anugerah ini menceritakan dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Pertunjukan opera Hnnung digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, pada 24 dan 25 November 2017 malam.
(Baca: Gunakan Becak, Sy Usmulyani-Wawan Serahkan Dukungan Maju Pilwako Pontianak )
Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan sesosok lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang.
Lalu nyalo mengirimkan kiriman cintanya berupa benda yang dihanyutkan, kemudian ditemukan seorang pria bernama Lawek.
Lawek merasa tertantang untuk menemukan Nyalo, lalu Lawek berusaha menemukan nyalo dan ketika mereka bertemu Nyalo merasa sosok Lawek tidak seperti yang ia inginkan.
Oleh karena itu dengan kesaktiannya, Nyalo menghilang menghindari Lawek sampai ke matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar