Minggu, 05 November 2017

Pameran Nusawastra at Saumata, Membaca Pesan dan Kisah di Setiap Lembaran Kain

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Apartemen Saumata menyelenggarakan pameran Nusawastra at Saumata yang terinspirasi dari buku Nusawastra Silang Budaya karya0 kolektor kain, Quoriena Ginting.

Pameran ini dibuka Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung pada Sabtu (4/11) dan berlansung sampai Minggu (19/11) akan menghadirkan ragam koleksi batik, songket dan tenun seluruh Nusantara milik Quoriena Ginting.

Menurut Boy Noviyaadi, Marketing Director PT Sutera Agung Putera, Saumata ingin mengajak masyarakat lebih mengenal wastra Nusantara ini sebagai salah satu seni kriya.

"Harapannya, tak hanya mengenal keindahannya tetapi juga pesan-pesan yang disampaikan dari masa lalu dan masa kini. Seperti dalam hal perancangan bangunan yang perlu memerhatikan harmonisasi antara fungsi dan estetika layaknya sebuah karya seni kriya. Apartemen Saumata mengedepankan konsep desain subtle luxury dan memadukan fungsi dan estetika dari bangunan yang dirancang", kata Boy, Minggu (5/11).

Lanjut Boy, berdasarkan kesamaan hal ini, Saumata menghadirkan pameran Nusawastra at Saumata yang akan mengungkapkan keindahan dan keunikan yang terkandung pada setiap helai kain.

Dijelaskan, batik, songket dan tenun merupakan karya seni yang dibuat dengan memadukan antara fungsi dan keindahan. Motif-motif yang dibuat tidak sekadar untuk menyampaikan pesan, menceritakan kondisi pada zamannya tetapi juga memerhatikan unsur estetika.

Indonesia kaya dengan bahan wastra, ragam teknik, dan motif. Wastra atau kain adalah tenunan memori atas peradaban. Batik, songket dan tenun merupakan bagian dari jejak simbol yang kini dibaca sebagai keindahan dan manfaat sebagai busana, aksesoris maupun produk interior.

"Menjadikan dua khasanah ini tetap ada, merupakan aset yang tak ternilai. Baik itu aset berupa produk, lebih dari itu sebagai jejak sejarah dan ilmu yang bisa dibaca dari generasi ke generasi," kata Boy.

Koleksi songket milik Quoerina Ginting yang dipamerkan di pameran Nusawastra at Saumata di apartemen Saumata.
Koleksi songket milik Quoerina Ginting yang dipamerkan di pameran Nusawastra at Saumata di apartemen Saumata. (Istimewa)

Kolektor kain dan penulis buku Nusawastra Silang Budaya, Quoriena Ginting menyambut baik pelaksaaan pameran ini. Sama dengan batik, songket dan tenun juga cara masyarakat dahulu "menulis" untuk menyampaikan pesan.

"Ragam tenun di Indonesia pun tinggi, termasuk dari bahan dan corak. Memang sudah banyak tenun yang dihasilkan oleh mesin, hanya tenun yang dibuat manual dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) tetap mempunyai nilai khusus," ujarnya.

"Ada sentuhan dan rasa setiap simpul benang. Meski jumlahnya tidak akan banyak sebab produksi membutuhkan waktu, tenun ATBM dan batik tulis menempati nilai tinggi ketika dikenakan maupun dikoleksi. Ada kisah di tiap lembarnya," tambah Ginting.

Ia berterima kasih kepada Apartemen Saumata atas terselenggaranya pameran yang bertujuan masyarakat kita menjaga ingatan terhadap budaya dan peradaban Nusantara dengan mengenali dan melestarikan wastra Nusantara.

Quoriena Ginting, kolektor kain Nusantara dan penulis buku Nusawastra Silang Budaya (kiri) menjelaskan salah satu koleksi kain kepada Boy Noviandi, Marketing Director PT Sutera Agung Properti dan kurator pameran Nusawastra at Saumata, Eddy Soetriyono.
Quoriena Ginting, kolektor kain Nusantara dan penulis buku Nusawastra Silang Budaya (kiri) menjelaskan salah satu koleksi kain kepada Boy Noviandi, Marketing Director PT Sutera Agung Properti dan kurator pameran Nusawastra at Saumata, Eddy Soetriyono. (Istimewa)

Pameran ini memperlihatkan keindahan songket Palembang, batik Gentongan Madura, batik Pekalongan, Iban Kalimantan, dan Gringsing Bali. Selama pameran berlangsung ada kegiatan talkshow dan workshop mengenai batik, tenun, dan songket dengan Quoriena Ginting, Siti Maimona, Dhanny Dahlan, Dudung Alie Syahbana.

Apartemen Saumata dalam membangun mengutamakan estetika dan ekslusivitas. Senada dengan pesan yang disampaikan dalam pameran Nusawastra at Saumata.

Kini Saumata mempunyai 2 tower yaitu Saumata dan Saumata Suites. Tower Saumata sudah selesai dibangun dengan serah kunci pada Februari 2017 dan kini sudah siap dihuni. Sedangkan Saumata Suites masih dalam tahap pembangunan. Rencananya akan selesai pada 2020. Meski demikian, sedikitnya 30 persen sudah dibuking pembeli.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search