Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kisah cinta Maria dan Yusuf hingga mengandung, melahirkan Isa tanpa hubungan biologis dipentaskan dengan versi Batak. Drama ini bagian momen Natal yang diselenggarakan Persadaan Pomparan Raja Sonang Sedunia 2017 di Aula Universitas Nommensen, Minggu malam (9/12/2017).
Awal mula drama, lampu Aula dipadamkan. Para pemain pun mulai masum ke pentas menggambar suasana masyarakat sebelum lahirnya Isa yang dijanjikan akan menjadi Juru Selamat. Para pelakon drama tampil dengan pakaian Ulos adat Batak, yang khas berwarna merah, hitam, dan putih.
Pementasan drama membawakan cerita tentang awal mula Maria dan Yusuf bertemu hingga saling jatuh cinta. Namun, mendadak Maria didatangi Malaikat Gabriel dengan pesan Ilahi, bahwa Maria akan mengandung seorang bayi lelaki yang dititip oleh Roh Kudus.
Mengetahui Maria mendadak hamil, Yusuf pun gundah gulana, ia berprasangka dan tak menyangka Maria hamil tanpa ada berhubungan badan dengannya. Kemudian, Yusuf pun dijelaskan oleh Gabriel yang juga datang kepadanya.
Hingga kelahiran Yesus Kristus, penonton dibuat bercampur aduk perasaannya. Dikisahkan bagaimana Maria dan Yusuf harus mengalami cercaan dan penghinaan yang sulit dengan kondisi mereka yang belum menikah.
Penonton beberapa kali bertepuk tangan dan terdengar suara riuh haru. Seperti dalam adegan Yusuf menyatakan cinta kepada Maria, seluruh penonton tertawa dan bertepuk tangan. Namun ketika prosesi Maria dan Yusuf sedang mencari tempat penginapan, di mana Maria hendak melahirkan, adegan tersebut menguras perasaan sedih penonton.
Baca: Harbolnas, Sistem Lazada Mampu Tampung 90 Juta Pesanan Dalam Sehari
Baca: Sah, PAN Dukung Edy Rahmayadi-Ijeck untuk Pilgub Sumut
Selanjutnya, pada saat Maria usai melahirkan Yesus Kristus, kemudian hadirin menyanyikan lagu 'Malam Kudus,' yang dipimpin Ketua Umum Panitia Natal Mayjen (Purn) Sumiharjo Pakpahan, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw Pakpahan, perwakilan dari luar negeri dari Manila, Australia dan Amerika, Ketua DPP Parsadaan Raja Sonang Muhammad Alboinsah Gultom dan melakukan prosesi penyalaan lilin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar