TRIBUNNEWS.COM - Berkat kreativitas warga Mandailing di Sumatera Utara, barang-barang bekas yang ada berhasil dimanfaatkan untuk dijadikan miniatur rumah adat dan juga alat musik tradisional khas Sumatera Utara.
Ia adalah Sobir Lubis seorang pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah mengecap pahit dan manisnya perjuangan usaha bagas godang dan gordang sambilan.
Kisah perjalanan usahanya diawali saat ia bertemu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) Ivan Batubara di Mandailing Natal.
Menurut Sobir, Ivan adalah sosok yang mencintai kampung halamannya yaitu Mandailing Natal, mendorongnya untuk menjadi wirausaha bidang ekonomi kreatif.
"Saat itu saya disarankan (oleh Ivan) untuk memiliki wirausaha yang berbasis ekonomi kreatif. Beliau yang memahami seluk beluk kegagalan dan bangkitnya usaha saya," ucap Sobir di Mandailing Natal, Sumatera Utara, seperti keterangan yang diterima, Rabu (13/12/2017).
Tidak hanya mengajak Sobir yang merupakan ketua Kampoeng Kaos Madina untuk menjadi pengusaha UMKM, Ivan melakukan pendampingan usaha kepadanya hingga yang awal mulanya ia hanya memiliki dua karyawan dan kini telah lebih dari seratus pengrajin bekerja padanya.
Setiap perkataan Ivan, diingat Sobir dengan baik, seperti bagaimana menjadi pengusaha UMKM dapat memberikan manfaat untuk orang lain.
Adapun salah satunya adalah dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di daerahnya.
"Saya ingat betul saat itu (mengawali usaha) hanya memiliki dua (pengrajin), sekarang sudah lebih dari seratus (pengrajin). Alhamdulillah pada tahun 2010 saya menjadi menerima penghargaan sebagai UMKM terbaik se Sumatera Utara versi Bank Sumut," kata Sobir.
"Ada peribahasa yang saya ingat 'Jangan melihat kesuksesan seseorang itu dari atau ketika di puncaknya tapi lihatlah ketika suksesnya ketika dia turun jatuh' kenapa karena di situ kita dituntut bagaimana kita (untuk bangkit)," lanjut Sobir.
Kampoeng Kaos Madina adalah nama usaha miliknya yang berisi berisikan sejumlah pengrajin yang mengolah bahan sisa olahan godang dan gordang sambilan menjadi sebuah miniatur atau replika aslinya.
Sebagai nama raja dan alat musik sakral masyarakat Mandailing Natal, para pengrajin membuat miniatur Godang dan Gordang Sambilan semirip mungkin dengan aslinya.
Dalam lokasi terpisah, pria yang juga dipangggil dengan sapaan akrab Ivan Batubara mengatakan konsistensinya untuk terus mendorong dan mendukung adanya pertumbuhan UMKM di Sumatera Utara sebagai upaya pengembangan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan baru.
"Saya memang berusaha menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru di Sumut. Karena dengan inilah dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, sekaligus menciptakan lapangan pelerjaan baru," ucap pria yang disebut paing pantas mendampingi Petahana Teuku Erry Nuradi dalam Pilgub Sumatera Utara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar