Selasa, 19 Desember 2017

Viral Kisah Mahasiswa Berhenti Kuliah dan Urus Adik, Ini Penjelasan ITB

Jakarta - Cerita tentang seorang pemuda bernama Muhammad Izhak yang disebut berhenti kuliah dari ITB dan mengurus adik-adiknya setelah orang tuanya meninggal viral di media sosial. ITB kemudian memberi penjelasan.

Dalam beberapa posting Facebook yang viral, Izhak disebut berhasil masuk ITB, mendapatkan beasiswa Bidik Misi dan kuliah di Jurusan Teknik Kimia. Namun ayah dan ibu Izhak meninggal karena sakit. Izhak pun pulang ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat, untuk mengurus adik-adiknya yang masih kecil.

Kisah Izhak sebagaimana dinarasikan di media sosial tersebut membuat banyak orang terharu. Namun hal berbeda disampaikan ITB.

Wakil Rektor ITB Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Miming Mihardja mengatakan Izhak mengundurkan diri dari ITB pada 2016 karena alasan akademik. Mahasiswa angkatan 2013 itu hanya meraih IP 1,37 di Tahap Persiapan Bersama (TPB), padahal batas minimalnya adalah 2.

"Izhak mengundurkan diri karena nilai IP TPB-nya tidak memenuhi batas untuk kelulusan. Sudah diberi perpanjangan oleh ITB hingga semester V, tapi karena nilainya tidak mencapai batas, jadi yang bersangkutan mengundurkan diri," kata Miming saat dihubungi, Selasa (19/12/2017).

TPB adalah masa persiapan pada tahun pertama mahasiswa yang kuliah di ITB sebelum masuk ke jurusan masing-masing. Pada 2013, Izhak diterima di Fakultas Teknologi Industri, lalu setahun kemudian masuk ke Jurusan Teknik Kimia.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan dia harus menghidupi adiknya. Dia secara akademik tidak lolos. Kalau mahasiswa secara akademik memang lulus dan membutuhkan (bantuan ekonomi), kita akan memberikan bantuan," jelas Miming.

Izhak sendiri mengajukan surat pengunduran diri pada 1 April 2016 dan SK-nya sudah selesai. Miming mengatakan ITB ikut prihatin terhadap kondisi Izhak yang terungkap ke publik. Meski demikian, dia berharap tidak ada informasi yang kurang tepat di masyarakat.

"Di ITB, tidak boleh ada yang DO (drop out) karena masalah ekonomi. Kalau bisa ditolong, pasti kita tolong," tutup Miming.
(imk/fjp)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search