Liputan Wartawan Tribun Manado Valdy Vieri Suak
RATAHAN, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi sebagian orang memancing adalah hobi, tapi bagi sebagian warga Kecamatan Belangmemancing adalah mata pencaharian.
Ikan hasil pancingan lebih sedikit didapat meski begitu harganya lebih mahal. Sehingga masih banyak orang yang bergantung dari hasil pancingan.
Fian salah satunya, Pemuda dari Belang ini hampir setiap hari menghabiskan waktunya untuk memancing. Bukan di tepian atau di atas perahu, ia memancing hanya menggunakan styrofoam di atas 50 meter kedalaman laut.
Styrofoam dengan panjang satu meter dan lebar setengah meter ini menjadi tempat ia beradu dengan ikan. Angin yang meniup membuat styrofoam yang ia naiki bergoyang, terlebih saat tarik-menarik dengan ikan.
Ia tampak mengikuti alur bergeraknya styrofoam, tak seimbang risikonya jatuh ke dalam air. "Harus seimbang, soalnya kalau tidak nanti jatuh. Paling sulit saat ada ikan besar menarik pancingan kadang seperti mau jatuh," ungkapnya.
Dia mengungkapkan memancing dengan memakai styrofoam sudah menjadi kebiasaan warga sekitar. "Tapi tidak semua bisa karena butuh keseimbangan, apalagi ini bukan di tepian. Kita sering mancing di kedalaman 50-70 meter," jelasnya.
Namun ia mengakui teknik memancing menggunakan styrofoam lebih mudah daripada pakai perahu. "Selain hemat, juga lebih leluasa cuman butuh keseimbangan saja," jelasnya.
Untuk hasil ia mengaku tergantung keberuntungan. "Kadang dapat banyak kadang tidak dapat sama sekali, semua sesuai keberuntungan," akunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar