TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mohammad Mahrus Hasan seorang guru, yang juga pengasuh Pesantren Nurul Ma'rifah Poncogati Curahdami di Bondowoso, memilih menulis sebagai salah satu media untuk mencurahkan segala ide dan pikirannya.
Saat ini setidaknya seratus tulisan telah tersebar di berbagai media. Tulisan itu dia kliping secara rapi.
Awalnya, dia mulai belajar menulis ketika masih di Fakultas Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. Saat abahnya tahu bahwa dia kuliah di fakultas dakwah, dia dimarahi karena abah ingin dia kuliah ambil jurusan tarbiyah dan jadi guru setelah lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar