Senin, 15 Januari 2018

Parawarna Berbagi Kisah “Sendu Senja Kota Tua”

Gemusik News – Pada awal tahun 2018, sebuah band baru di kancah musik indie Lombok yang mengusung genre folk, Parawarna, akan mempertanggungjawabkan karya untuk pertama kalinya di hadapan publik. Hal itu berbarengan dengan diadakannya showcase dan diskusi terbuka bedah singel pertama Parawarna yang berjudul "Sendu Senja Kota Tua".

Gig sederhana itu akan digelar pada hari Kamis, 18 Januari 2018, mulai pukul 19.30 WITA, bertempat di Art Coffeelago, Karang Sukun, Mataram.

Menurut rilisan pers yang diterima redaksi Gemusik, tembang Parawarna tersebut bercerita tentang kisah sendu dan pilu dari balik indahnya senja di Kota Tua Pantai Ampenan.

Dalam gigs yang dikasih tajuk Berbagi Kisah "Sendu Senja Kota Tua" itu untuk pertama kalinya akan menghadirkan semua tim di balik Parawarna. Dengan mengusung konsep ngopi bareng dan diskusi, gigs ini kabarnya akan lebih mengutamakan sesi dialog atau sharing berbagi pengalaman. Para personel akan bercerita tentang sejarah dibentuknya Parawarna, proses penggarapan karya musiknya, serta segala makna dan esensi yang tersirat dari lagunya itu.

Parawarna memang merupakan sosok kolektif musik yang baru terbentuk di Mataram, Lombok. Namun ketiga personel Parawarna sebenarnya adalah orang-orang lawas yang sudah lama bergelut di ranah indie lokal seputar Lombok dan daerah lain. Seperti misalnya Yuga Anggana eks bassist dari band asal Bandung: Mari Berkebun, Betterland, dan Don Lego. Lalu Arif D'Rocksinger yang sampai saat ini masih menjabat sebagai vokalis sekaligus songwriter dari band ska asal Mataram, yaitu Tanaman Kaktus. Kemudian ada Qichung, eks vokalis dari dua band punk Mataram, College Looser dan Rabies. (*)

Singel "Sendu Senja Kota Tua" bisa didengarkan melalui kanal Reverbnation di sini.

- Happy Anniversary -

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search