Foto: dok. Istimewa Hartono hanya bermodalkan sepeda motor Honda Astrea keluaran 1997 untuk mencari nafkah. Dari kediamannya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Hartono berkeliling Jakarta demi mendapat penumpang.
Dalam posting-an yang viral di media sosial, Hartono tampak menunggu penumpang di Grand Indonesia, Jakarta.
 Posting soal Pak Hartono si tukang ojek. (Foto: dok. Istimewa) |
Pada usianya yang sudah tak lagi muda, sulit bagi Hartono untuk mendaftar sebagai ojek online. Cerita Hartono menggugah netizen untuk bergerak mengumpulkan donasi.
Lewat kitabisa.com, seorang campaigner, Tiara, mengajak netizen untuk berbagi membantu Hartono.
"Pak Hartono adalah kepala keluarga yang masih harus menghidupi satu istri dan ketiga anaknya yang masih sekolah SMA dan SMP. Sebagai tulang punggung tambahan, istrinya membantu keuangan keluarga dengan berjualan donat. Pak Hartono asli Cepu (CMIIW) Jawa Tengah, namun telah tinggal di Jakarta selama 30 tahun terakhir," tulis Tiara di kitabisa.com.'
Posting pada November 2017 itu ternyata sukses mengumpulkan donasi untuk Hartono. Terkumpul Rp 73.785.623 dari target Rp 50 juta.
"Oleh tim ACT nantinya, dananya akan dimanfaatkan untuk empat fokus: Dana Jaminan Kesehatan, Dana Pendidikan Anak, Dana Pengembangan Usaha, Kebutuhan logistik rumah tangga Pak Hartono dan keluarga. Seluruh dana yang terkumpul ada sebesar Rp 73.785.623, namun karena ada potongan biaya administrasi oleh Kitabisa sebesar 5%, maka dana yang diserahkan ke Pak Hartono melalui ACT sebesar Rp 70.096.755," tulis posting-an terakhir.
Rupanya, kisah yang viral pada November 2017 itu kembali mencuat hari ini. Screenshot IG story yang menceritakan kisah Pak Hartono banyak dikomentari netizen. Ada yang bersimpati ingin membantu, ada juga yang memberi tahu soal pengumpulan donasi di kitabisa pada November lalu.
detikcom kemudian menghubungi Hartono untuk menanyakan kondisinya saat ini. Dia mengatakan masih tetap mengojek demi menghidupi keluarga."Masih (ngojek). Tadinya saya mau pakai untuk usaha dan anak sekolah. Tapi ternyata dipakainya banyak," kata Hartono saat dihubungi, Senin (29/1/2018).
Hartono menjelaskan, uang tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, ia menggunakannya untuk membetulkan rumahnya yang rusak. Hartono juga membeli motor bekas untuk keperluannya mengojek.
"Plafon rumah saya banyak rayap dan lubang besar. Kusen kalau ditusuk jari juga banyak yang rusak. Banyak tikus sehingga mesin cuci juga rusak. Saya juga betulkan toilet dan bongkar kloset hingga lantai. Motor Astrea saya juga turun mesin dan saya beli motor bekas Honda Supra Fit," ujar Hartono.
(nkn/imk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar