MAGELANG, iNews.id - Seorang anak di Magelang, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa putus sekolah lantaran harus merawat ibunya yang mengalami stroke. Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sang anak terpaksa harus bekerja serabutan.
Ahmad Khoirul Rozikin (13), harus melewati masa kecilnya jauh dari dunia pendidikan atau bahkan berkumpul dengan teman sebaya. Rubaniyah (46) yang terserang stroke setahun lalu membuat dirinya tidak bisa melakukan apapun.
Kondisi tersebut membuat Ahmad mengubur harapannya bisa melanjutkan pendidikan ke bangku sekolah menengah pertama (SMP). Dia pun sudah tidak sekolah setahun lamanya.
Kecintaannya kepada sang ibu membuat Ahmad rela merawat meski harus mempertaruhkan masa depan. Setiap hari, Ahmad harus mencuci pakaian, memandikan sang ibu, merapikan rambut, menyuapi makan hingga menidurkan sang ibu yang menggalami stroke.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ahmad bekerja serabutan mulai dari mengamen hingga membersihkan kaca mobil di jalan. Meski demikian, Ahmad yang bercita-cita menjadi seorang nakhoda tidak putusa asa dalam merawat sang ibu.
Dia berharap sang ibu segera sembuh. Impian tersebut semata-mata agar dirinya dapat melajutkan pendidikan di sekolah.
Keikhlasan Ahmad membuat bangga sang ibunda. Rubaniyah yang kesulitan berbicara akibat stroke mengaku terharu atas perjuangan sang anak yang merawat dirinya sejak setahun lalu.
Diketahui, Ahmad dan sang ibu tinggal di sebuah rumah kecil kawasan pemukiman liar sejak sang ayah meninggal. Ironisnya, Ahmad dan ibunya yang tinggal di Kampung Dudan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang hingga kini belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.
Video Editor: Khoirul Anfal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar