Sabtu, 31 Maret 2018

Kisah Nenek Asiah yang Ingin Berobat, Hingga Terlibat Peredaran Narkotika

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin

TRIBUNJAMBI COM, JAMBI - Kemiskinan sepertinya menjadi motif yang dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk menjerat korbannya. Berdalih tak punya biaya untuk berobat, Nenek Asiah Syam (60) nekat menjadi kurir narkotika jenis sabu.

Seperti terlihat, Nenek ini menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jambi pada Kamis (29/3/2018) kemarin.

Nenek Asiah tampak duduk di hadapan majelis hakim dengan tenang. Mengenakan baju lengan tangan berwarna merah yang identik dengan tahanan lapas menutupi tubuhnya.

Baca: Pilkada Kerinci - Membludak, Zainal-Arsal Gemparkan Pulau Sangkar

Jilbab lusuh berwarna coklat menutupi uban di kepalanya. Ia mengenakan kain batik kecoklatan serta sendal jepit yang melindungi kakinya dari diginnya lantai kramik di persidangan dan sel tahanan.

Ia tak banyak berbicara, hanya duduk diam, sesekali megangguk dan berbicara meminta majelis hakim mengulangi perkataan yang kurang jelas baginya.

Wajahnya yang mulai keriput tampak mempertegas sepuhnya usia Nenek Asiah. Sesekali ia mengelap matanya saat hendak mempertegas penglihatannya terhadap benda yang jauh dari hadapannya.

Bahkan untuk berjalan pun ia tampak kesulitan kaki sebelah kanannya tampak lemah sehingga sedikit ia seret saat berjalan.

Usai mengikuti persidangan ia tak dipegang atau diborgol oleh petugas.  Janganlan untuk melarikan diri. Untuk berjalan dari ruang persidangan menuju sel tahanan sementara saja ia tampak kesulitan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search