Jumat, 20 April 2018

Kisah Perjuangan Hidup Mbah Prenjak, Berjualan Obat Nyamuk Bakar di Trotoar Setiap Malam

SURYA.co.id|MADIUN - Jarum jam menunjukan pukul 23.00 WIB. Seluruh toko di Jalan Trunojoyo, Kota Madiun sudah tutup malam itu. 

Lalu lintas di sepanjang Jalan Trunojoyo pun juga mulai tampak sepi. Hujan yang baru saja reda membuat udara di Kota Madiun terasa dingin.

Tampak seorang wanita tua tidur meringkuk beralaskan kardus dan plastik bekas di trotoar, di depan toko di Jalan Trunojoyo 159, Kota Madiun.

Di samping wanita tersebut, tampak lampu tempel diletakkan di atas ember bekas cat. Sinar lampu teplok ini menyala menyinari tubuh wanita berkerudung hijau itu.

Beberapa kardus bekas pembungkus obat nyampung disusun rapi di sebuah rak bambu dan seng yang diletakan di samping lampu teplok.

Di samping tubuh wanita itu juga terdapat mangkuk plastik, botol berisi air minum, nasi bungkus yang tinggal separo, dan tiga buah payung.

Sadar ada orang di dekatnya, wanita yang semula tidur ini kaget dan terbangun. Ia kemudian bertanya jam berapa saat itu.

"Jam pinten sakniki(jam berapa sekarang),"kata wanita yang mengaku bernama Warti ini saat ditemui, Rabu (18/4/2018) malam.

Warti mengaku sudah sejak kecil berjulan di pinggir jalan. Ia tak ingat persis sejak tahun berapa ia berjualan.

"Mpun kawit kulo tasih alit, (sudah sejak dulu, waktu masih kecil)," kata wanita yang mengaku berasal dari Kecamatan Balong, Ponorogo ini sambil tertawa.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search