Senin, 07 Mei 2018

Kisah "Lemari Menangis" di Utah University

Jakarta, CNN Indonesia -- Kehidupan mahasiswa memang tak mudah, menghadapi dosen galak, tugas akhir yang tak kunjung di-acc acapkali membuat mereka stress.

Tak jarang, mereka menangis. Namun gengsi rasanya kalau harus menangis di kampus, belum lagi tampilan buruk pascamenagis di kampus. Belum lagi tak banyak orang yang nyaman menangis di ruang publik.

Kini mahasiswa Utah yang stres dan ingin menangis bisa bebas menangis tanpa khawatir tampilannya.


Mereka bisa dengan bebas menangis di sebuah riang kecil khusus yang disebut lemari menangis.

Lemari menangis ini disediakan oleh mahasiswa universitas di dalam perpustakaan kampus.

Lemaro menangis ini dibuat mahasiswa bersama dengan visual artist Nemo Miller di kelas kerajinan kayu. Lemari ini dibuat dengan garos tepi dan dominasi interior warna hitam. Untuk membuatnya lebih nyaman, di dalamnya juga disediakan beberapa boneka lembut yang bisa dipeluk ataupun diremas.

Apapun alasannya, gagal ujian, dicampakkan kekasih, atau sekadar punya hari yang buruk, mahasiswa bisa memakai lemari menangis ini dengan bebas, setidaknya untuk 10 menit.

Mengutip Oddity Central, sebelum memakai lemari menangis ini, Anda harus paham dulu aturannya.

Anda tak bisa memakai ruangan ini seharian dan beranggapan kalau Anda satu-satunya orang yang punya masalah, Anda bisa menakainya maksimal 10 menit. Aturan kedua, Anda harus mengetuk pintunya sebelum masuk dan menyalakan lampu saat meninggalkannya.

(chs)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search