TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Kabar tentang ditemukannya nenek Jumanti alias Qibtiyah mengejutkan keluarga, apalagi jika mengingat kisah pilu pencariannya selama puluhan tahun.
Kabar kepulangan Qibtiyah direspon antusias keluarganya yang tinggal di Dusun Curah Sawah, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.
Saiful Hadi, anak pertama Qibtiyah berharap ibunya segera pulang.
Saiful Hadi pun lalu mengawali kisah ibu kandungnya tersebut.
"Awal mulanya ibu berangkat seingat saya Agustus tahun 1990, waktu itu bapak masih ada, saya masih baru masuk tentara, waktu saya cuti pertama itu waktu pendidikan itu, ibu masih belum berangkat, saat cuti kedua saya pulang, tau taunya bapak menangis adik adik menangis bapak ibuk sudah berangkat," kenang Saiful Hadi dengan sedikit haru.
Kala itu Saiful menanyakan ibu kemana kepada bapaknya "Ibu kemana pak? Ke Saudi jawab bapaknya ikut keluarganya yang di karang duren," terang Saiful.
Baca: Dengar Sang Ibu yang Hilang 30 Tahun di Arab Saudi Ditemukan, Putra Nenek Jumanti Merinding
Qibtiyah kemudian mengikuti training di Jakarta.
Saiful yang kala itu dinas di Palembang mencari keberadaan ibunya namun tidak berhasil.
"Saya mencari ibu ke Jakarta, dulu gak ada handphone, cari pake telegram tetep gak ketemu," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar