TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam memang masih dirasakan oleh para korban bom Gereja di Surabaya.
Bagi keluarga korban, hal terberat adalah mengikhlaskan para kerabatnya untuk tak lagi hidup di dunia.
Tragedi berdarah 3 Gereja di Surabaya menewaskan sebanyak 14 orang.
Termasuk seorang wanita berusia nyaris 70 tahun yang ternyata menyimpan cerita sangat memilukan.
Dikutip dari Kompas.com, kisah tersebut membuat kita sangat bersedih.
Bagi keluarga korban meninggal bom Gereja Pantekosta Surabaya, Sri Pudjiastuti yang biasa disapa Tutik merupakan sosok yang tangguh.
Tutik adalah seorang perempuan yang biasa bekerja keras.
Menjadi seorang sopir bus malam hingga sopir taksi sudah pernah dilakoninya.
"Almarhumah itu mantan sopir bus malam dan taksi di Surabaya."
"Jadi kalau di terminal itu sudah kayak cowok begitu," ujar Tri Nuryani (57), kerabat korban kepada wartawan di sela pemakaman Sri Pudjiastuti di Tempat Pemakaman Umum Bonoloyo, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/5/2018) siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar