Minggu, 29 Juli 2018

Kisah Pendaki Rinjani Lombok Saat Gempa Mengguncang

Liputan6.com, Lombok - Sejumlah pendaki mengaku terjadi hujan batu dan longsor di sepanjang jalur pendakian menuju Gunung Rinjani Lombok pada saat terjadi gempa bumi 6,4 Skala Richter mengguncang.

"Semua jalur pendakian sudah tertutup longsor dan sudah susah dilalui. Saya tidak ingat berapa titik yang terjadi longsor karena di dari atas juga terjadi hujan batu," ujar salah seorang porter Muhsan (40) saat baru turun dari Gunung Rinjani di pintu pendakian Bawak Nao di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (29/7/2018)

Ia mengatakan, saat terjadi gempa hebat, ada 500 wisatawan sedang berada di atas pos Sembalun Lawang, sebelum lokasi menuju puncak Gunung Rinjani.

"Begitu gempa semua pendaki terjatuh, saking kerasnya getaran saat berada di atas punggung Gunung Rinjani. Masing-masing langsung lari menyelamatkan diri. Sudah tidak ada yang urus teman," terangnya diansir Antara.

Sementara itu, seorang pendaki asal Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Ahmad juga mengakui, ada lebih dari ratusan pendaki sedang di atas Gunung Rinjani saat terjadi gempa.

"Semua langsung turun ke bawah karena di atas terjadi tanah longsor disertai jatuhnya batu-batu," ucapnya.

Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Apakah pendaki yang berada di atas Gunung Rinjani sudah turun semua atau tidak. Karena begitu terjadi gempa para pendaki langsung turun sambil berlari.

"Nah kalau soal itu saya kurang tahu pasti. Karena jumlah pendaki saja ada ratusan di atas, ada dari luar negeri dan dalam negeri," kata Ahmad.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

BNPB menyebutkan 10 korban tewas, 40 luka-luka, dan puluhan rumah rusak.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search