Sabtu, 04 Juni 2016

Berita Badminton: Wow! Ini Kisah Supporter Fanatik Badminton Indonesia Yang Sudah 36 Tahun ...

Sosok Haryanto adalah salah satu penggila bulutangkis yang sudah setia menjadi suporter hampi lebih dari separuh hidupnya. Sudah 36 tahun ia melanglang buana mendukung tim bulutangkis Indonesia dan rela merogoh koceknya sendiri. Haryanto biasanya tampil khas dengan busana bernuansa Merah-Putih plus peci dan tak lupa bendera Indonesia selalu di genggaman."Saya jadi supporter ini yang pertama demi negara, yang kedua demi bangsa Indonesia, yang ketiga baru karena saya cinta bulutangkis, Semuanya biaya sendiri, terkadang dibantu sama PBSI. Kalau sudah babak-babak akhir saya kehabisan tiket, suka dibantu sama PBSI." Demikian komentar Haryanto ketika mendukung para pemain Indonesia di Indonesia Open Super Series Premier 2016. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI Badmintonindonesia.org.Pria yang kini memiliki penghasilan dari usaha kecil-kecilan di Malaysia ini, tak cuma menjadi supporter di Indonesia dan Malaysia, tetapi ia sudah pernah menyambangi hampir seluruh negara di Asia, serta dua kali ke Eropa.Selama puluhan tahun jadi supporter setia, Haryanto sudah banyak pengalaman menyenangkan bahkan menyedihkan. Mulai dari diusir pihak keamanan stadion, sampai dihina dan dimaki-maki oleh supporter negara lain. Saat mendukung tim Indonesia di Piala Thomas 2016 yang berlangsung di Kunshan, Tiongkok, Haryanto sempat tidur di pelataran toko karena tidak bisa menuju penginapan lantaran jarang supir taxi yang bisa diajak berkomunikasi bahasa Inggris."Kalau ada yang menjelek-jelekkan Indonesia atau atletnya, saya merasa sakit hati. Saya sudah sering dihina dan dimaki orang, tetapi saya pantang mundur sebelum kalah. Saya tetap mensupporteri Indonesia, yang penting saya tidak mengganggu ketentraman orang lain," ujar penggemar Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ini."Saya kemana-mana selalu berangkat sendiri, nanti di negara yang dituju biasanya gabung sama teman-teman pendukung di sana. Kadang ada ketakutan juga, kalau kenapa-napa, apakah pemerintah mau membantu saya, passpor sih selalu saya bawa kemana-mana. Kalau saya kenapa-napa, saya cuma kasihan sama anak istri saya yang menunggu di rumah," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search