Selasa, 14 Juni 2016

Kisah Hedi Yunus saat Menjadi Pecandu Narkoba

Metrotvnews.com, Jakarta: Narkoba kerap dianggap sebagai sisi lain kehidupan di dunia seni. Hampir di setiap era, isu narkoba selalu muncul di balik karya seni, terutama musik.

Bercermin ke era 1960-an dan 1970-an, ketika musik begitu semarak dirayakan. Termasuk dengan populernya istilah "Generasi Bunga," narkoba hadir ambil bagian. Pada era itu, cukup tren halusinogen LSD (asal lisergat dietilamida) dan juga ganja. Salah satu musisi era ini yang santer dikaitkan dengan narkoba adalah sang dewa gitar, Jimi Hendrix.

Pada era-era selanjutnya, kabar musisi tersandera jerat narkoba terus berdatangan. Tak terkecuali di dalam negeri.

Loncat ke era 1990-an, kita semua tentu tahu soal citra grup musik Slank yang erat dengan narkoba. Ternyata, jerat narkoba yang cukup masif di era 1990-an juga dirasakan penyanyi pop Hedi Yunus.

"Saya pernah tanpa disengaja dan direncana, dijebak sama teman. Dicekoki narkoba. Itu tahun 1995, waktu itu pakai ekstasi selama satu setengah tahun," kata Hedi kepada Metrotvnews.com.

Hedi mengonsumsi ekstasi secara rutin selama sekitar dua tahun. Jika dilihat dari lini waktu, momen kecanduan Hedi bertepatan dengan masa jaya Kahitna. Pada masa itu, tahun 1995-1997, Kahitna telah memiliki hit Cerita Cinta, Cantik, dan Andai Dia Tahu.

Di tahun 1997, Hedi sempat berhenti mengonsumsi ekstasi. Sayang, keputusan ini tidak berlanjut dengan mengubah pola hidup sehat untuk seterusnya.

"Saya berhenti (konsumsi ekstasi) tiga bulan di 1997, lalu pakai lagi tapi sabu-sabu. Kalau waktu pakai ekstasi saya masih bisa berhenti sendiri, tetapi waktu pakai sabu enggak bisa. Itu semua butuh pertolongan Allah," tuturnya.

Saat masih gandrung ekstasi, Hedi punya kenangan tersendiri. Dia sempat mengonsumsi ekstasi dalam dosis yang sangat tinggi.

"Terakhir kali pakai ekstasi itu saya langsung menenggak 13,5 butir dalam sehari. Tetapi tetap enggak 'on.' Dan Alhamdullilah tidak terjadi apa-apa (mati overdosis). Setelah itu berhenti tiga bulan, masuk (mulai konsumsi) sabu," katanya.

Hedi mengakui jerat narkoba kian kuat, untungnya dia tak henti berdoa dan meminta pertolongan-Nya untuk bertobat.

"Waktu pakai sabu, saya tetap terus berdoa dan juga meminta pertolongan Allah, 'Ya Allah kalau berhenti dari sabu, tidak cukup hanya dari keinginan dalam diri. Beribu persen keinginan untuk berhenti pun tidak cukup. Butuh pertolongan-Mu,'" kenang Hedi.

Singkat cerita, Hedi berhenti mengonsumsi narkoba pada September 2000.

"Waktu itu ada teman yang mengingatkan selain karena saya juga saya juga sudah jenuh. Tujuh bulan terakhir sewaktu pakai ada ustad yang tempel saya terus, tetapi dia tidak langsung suruh stop berhenti secara tiba-tiba. Pada suatu malam, ada teman yang bilang untuk stop karena saya sudah masuk TO (Target Operasi). Dari situ saya berhenti," tukas pria kelahiran Bandung, 24 Agustus 1968 itu.

Lepas dari narkoba, Hedi mulai memaknai kehidupannya lebih mendalam, terutama soal spiritual. Dia melewati masa pertobatan dengan pergi haji dan membuat album religi.

Soal lagu bernuansa religi, itu seperti tradisi dalam karier Hedi kini. Setiap Ramadan, anak ke-sembilan dari sembilan bersaudara itu selalu meluncurkan lagu bernafaskan religi. Termasuk di tahun ini, Hedi merilis mini album bertajuk Shalat yang berisi lima lagu.

Meski sempat mengalami masa-masa gelap dalam hidupnya, Hedi tetap menunjukkan kedekatannya dengan agama. Hal itu dia lakukan bahkan ketika masih menjadi pecandu.

"Sewaktu saya pakai ekstasi, saya masih bisa mengendalikan, misal sewaktu Ramadan saya berhenti pakai," ujarnya.

Kini, Hedi lebih positif menjalani kehidupannya. Kariernya pun bisa dibilang stabil. Bersama Kahitna, Hedi sudah eksis di industri musik selama tiga dekade. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi seorang musisi.

Sebelum menutup perbincangan singkat dengan Metrotvnews.com, Hedi menyampaikan pesan kepada para musisi muda agar tidak terjerumus dan berurusan dengan barang laknat narkoba.

"Yang ada jika menjadi pemakai tolol saja, lama-lama bodoh dan pemalas. Jauhi narkoba, jangan coba-coba untuk pakai, kalau ada yang bilang narkoba bikin makin kreatif dan jadi ada tenaga, itu bullshit. Itu awal-awalnya doang. Pilihan terakhir menggunakan narkoba adalah, hidup dengan kebodohan atau mati," pesan Hedi.

(ELG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search