Selasa, 14 Juni 2016

Kisah Mahasiswa Bejat, Perdayai Bocah SMP Lewat Facebook Hingga Berujung di Kamar Kos

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNJOGJA.COM, MAKASSAR - Dua remaja dan pemuda Makassar, Sulawesi Selatan, jadi korban media sosial Facebook, Minggu (12/6/2016). Si remaja yang berinisial AL (14) adalah siswi sekolah menengah pertama swasta, sedangkan si pemuda bernama Jumaidi (19) adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Makassar.

AL mengaku telah diperkosa oleh Jumaidi di kamar indekos, tempat ngontrak si mahasiswa, di Jl Bung, Tamalanrea, Makassar. Padahal keduanya belum lama kenal, bahkan baru ketemu di "dunia nyata" (kopi darat), setelah "pacaran" di Facebook. Kedua remaja dan pemuda itu seakan tak peduli mereka sudah berada dalam Ramadan. Mereka justru asyik berbincang "cinta" yang berujung pada temu berdua dalam kamar indekos.

Pengamat medsos, Hidayat Nahwi Rasul, menyebut AL dan Jumaidi sebagai korban pustaka pornografi. Menurut Presiden Telematika Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Tim Panel Whitelist Nusantara Kementerian Komunikasi Informasi (Kominfo) itu, hegemon pornografi di media lama dan media baru tersebut telah membentuk pustaka pornografi dalam otak anak-anak remaja.

"Tingginya intensitas komunikasi di media sosial antarnitizen akan berimplikasi pada kejadian-kejadian seperti yang dialami kedua remaja itu," kata Hidayat.

Analis media sosial, Anwar Abugaza, mengatakan, pengguna facebook usia 9-14 dan 14-19 hanya sedikit yang memperbincangkan suasana Ramadan. Mereka tetap larut membahas hubungan dan percintaan di Bulan Suci umat Islam ini.

Kenalan Baru

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search