Rabu, 15 Juni 2016

Kisah Pilu Fachri Firmansyah: Eks Timnas U-21 Ditelantarkan PSSI (1)

Kisah Pilu Fachri Firmansyah: Eks Timnas U-21 Ditelantarkan PSSI (1)

Fachri Firmansyah © Fafa Wahab

Bola.net - Kisah Pilu Fachri Firmansyah (1)
Cedera Parah, Eks Timnas U-21 Ditelantarkan PSSI

Sosoknya tinggi tegap. Rambutnya dipotong pendek. Cepak. Sembari membuka gerbang pintu berwarna hitam-merah, dia mempersilahkan Bola.net masuk ke tempat kerjanya. Perkenalkan, dia adalah Fachri Firmansyah. Namanya mungkin masih asing terdengar. Maklum, sejak tahun 2014 lalu, Firman, begitu ia akrab disapa, sudah tak aktif lagi di dunia sepakbola.

Rabu (15/6) sore tadi, Bola.net bersama salah satu rekan berkunjung di tempat kerjanya. Lokasinya berada di pusat Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Panglima Sudirman. Firman adalah seorang security. Saban hari, dia bertugas di sebuah bekas kantor salah satu perusahaan rokok ternama asal Kediri.

"Ada tiga shift. Pagi, siang dan malam. Hari ini saya kebagian jaga siang. Pulangnya jam 11 malam nanti," kata Firman. Pemuda 20 tahun ini tak punya pos laiknya security pada umumnya. Ruang kerjanya adalah halaman tengah bangunan. Ia hanya disediakan meja dan kursi, sebuah Handie Talkie (HT) dan telepon.

Siapa sangka, sebelum bekerja sebagai security, Firman pernah membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-21. Ia memperkuat Garuda Muda di Piala COTIF Spanyol. Agustus 2014 lalu. Di Negeri Matador pula, cerita kelam Firman dimulai. Ia menderita cedera ligamen saat Timnas U-21 dikalahkan Levante, Rabu (13/8/2014) sore waktu setempat.

Bermula ketika kakinya diinjak salah seorang pemain Levante, Firman lalu terkapar. "Sampai sekarang masih saya simpan videonya. Nih," kata Firman sembari memperlihatkan sebuah rekaman pertandingan yang tersimpan di telepon selulernya. "Sebenarnya cuma gini saja kejadiannya. Tapi kok bisa hancur semuanya," ucapnya heran.

Ketika menyaksikan video memilukan itu, Firman memang tak menitikkan air mata. Namun, dari raut wajahnya, tergambar jelas bagaimana perasaan sedihnya. Sebab, sejak 13 Agustus 2014 lalu, praktis dia sudah tak bisa kembali ke lapangan hijau lagi. "Setelah itu saya kembali ke Palembang. Karena saya memang pemain Sriwijaya U-21," lanjut Firman.

Bola.net bersama Fachri Firmansyah

Bola.net bersama Fachri Firmansyah


Dengan cedera yang ia derita ketika membela Timnas U-21, Firman awalnya berharap ada perhatian dan tanggung jawab dari PSSI untuk memulihkan cederanya. Sayang, Firman hanya berharap pepesan kosong. Dua bulan sudah ia menanti, tapi tak kunjung ada penanganan untuk menyembuhkan cederanya.

"Saya ditelantarkan. Tidak diperhatikan. Setiap hari cuma makan dan tidur di mess. Saya tiap hari mendesak agar segera dioperasi. Akhirnya operasi di RS Hoesin. Tapi sampai sekarang ya masih sakit, Mas. Rasanya gimana gitu di dengkul saya. Buat jongkok saja sakit," aku anak tunggal dari pasangan Heri Purwoko dan Muryati ini.

Setelah operasi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Firman kembali ke Surabaya. Di Kota Pahlawan, ia menjalani terapi di salah satu klinik yang ada di Jalan HR Muhammad. "Setiap kali terapi habis Rp 200 ribu. Lama-lama uang saya habis, Mas. Akhirnya saya berhenti terapi karena nggak ada uang," aku jebolan Akademi Wahana Cipta Pesepakbola (WCP) ini.

"Semuanya lepas tangan. SFC, PSSI, semuanya lepas tangan. Cuma Om Rudy Keltjes saja yang pernah tanya kabar lewat telepon. Cuma Om Rudy, thok. Yang lainnya tidak pernah sama sekali. Sudah dua tahun saya dibiarkan seperti ini," tutup Firman.

Setelah memutuskan berhenti dari lapangan hijau, eks pemain SSB Sakti ini sempat drop, baik fisik maupun psikis. Ia akhirnya bangkit tahun 2015 lalu. Setelah sempat pindah-pindah kerja, Firman saat ini menjadi security di bekas kantor perusahaan rokok.(bersambung) (faw/asa)

[embedded content]

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search