Senin, 27 Juni 2016

Kisah Ratusan Tenda di Masjid Habiburrahman Bandung

Bandung - Sekitar 200 tenda memadati pelataran Masjid Raya Habiburrahman, PT Dirgantara Indonesia, Bandung. Tenda-tenda tersebut didirikan oleh jemaah yang hendak beritikaf. Tradisi itu sudah berlangsung sejak lima tahun terakhir.

Pengurus DKM Habiburrahman, Nahdludin, mengatakan kegiatan itikaf di masjid ini sudah berlangsung sejak tahun 1998. Namun pendirian tenda selama itikaf baru ada pada 2011.

"Jadi keberadaan tenda-tenda ini baru sekitar lima tahun lalu. Sampai sekarang rutin," kata Nahdludin saat berbincang dengan detikcom di kantor DKM Habiburrahman, Jalan Padajajaran, Kota Bandung, Senin (27/6/2016).

Tenda-tenda yang kini mengisi setiap sudut pelataran masjid, didirikan oleh jemaah masing-masing. Pihak DKM selaku panitia hanya memfasilitasi tempat untuk mendirikan tenda.


Sebelum mendirikan tenda, jemaah harus mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui panitia. Pasalnya, sambung dia, pelataran masjid tidak cukup menampung minat jemaah yang cukup besar untuk beritikaf sambil mendirikan tenda.

"Sebelum bulan Ramadan kita sudah membuka pendaftaran. Banyak sekali yang berminat. Tapi harus kami batas karena lahannya tidak cukup kalau diterima semua," ujar Nahdludin.

Bahkan, sambung dia, tak jarang jamaah yang mendaftar berasal dari luar kota atau pulau. Mereka memboyong keluarga untuk bersama-sama beritikaf dan tinggal di dalam tenda.

"Tapi untuk dari luar negeri selama ini belum ada. Paling luar pulau saja yang paling jauh," ucapnya.

Dengan jamaah yang membludak ini, kata dia, bukan berarti tidak kerepotan. Namun, pihaknya berupaya sebaik mungkin melayani jemaah, mulai dari penyediaan tempat salat dan wudu yang nyaman hingga memfasilitasi untuk makanan berbuka dan sahur. Termasuk majelis ilmu oleh dai-dai berpengalaman.

"Selama pelaksanaan ini kami hanya memungut biaya untuk operasional masjid saja seperti listrik, air dan kebersihan," kata Nahdludin.

Setiap tahunnya, Masjid Raya Habiburrahman dapat menampung sekitar 6.000 hingga 7.000 ribu jamaah yang menjalani itikaf. Jumlah itu termasuk jemaah dari ragam kalangan usia mulai dari orang tua, dewasa, remaja hingga anak-anak.
(dra/dra)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search