Selasa, 28 Juni 2016

Ragukan kisah PD II, redaktur Cina dituntut minta maaf

Pengadilan Cina memerintahkan seorang mantan redaktur untuk meminta maaf setelah meragukan kebenaran kisah terkenal dari Perang Dunia II.

Redaktur yang bernama Hong Zhenkuai meragukan kisah 'Lima Pendekar Gunung Langyashan', tentang lima tentara Cina yang dikatakan terjun dari jurang ketika bertempur melawan tentara Jepang yang menyerbu Cina.

Menurut Hong, terdapat banyak kejanggalan dalam kisah itu berdasarkan artikel terbitan tahun 2013 di majalah yang ia pimpin, Yanhuang Chunqiu. Disebutkan di antara kejanggalan itu menyangkut apakah dua dari lima tentara benar-benar terjun sebagaimana ditulis dalam sejarah.

Kisah lima tentara tersebut diagung-agungkan sebagai tindakan heroik yang dimasukkan ke dalam buku-buku pelajaran dan digunakan sebagai propaganda nasionalisme oleh Partai Komunis.

Pengadilan memutuskan Hong telah 'menodai reputasi dan kehormatan lima tentara itu' dan melukai perasaan putra-putra mereka dan juga raktyat Cina pada umumnya.

Oleh karenanya, pengadilan memerintahkan kepada Hong untuk mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka dalam tempo tiga hari.

Namun tidak dijelaskan sanksi yang akan dikenakan kepada Hong jika ia tidak melaksanakan perintah pengadilan.

Lebih lanjut pengadilan mengatakan kebebasan berbicara bukannya tak mengenal batas. Para pengamat mengatakan Cina meningkatkan penyensoran di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search