Selasa, 28 Juni 2016

Ramadhan Bulan Ketabahan

Oleh Drs. H. Sulaiman Abda, M.Si Wakil Ketua DPRA, Ketua IKA Unsyiah dan Ketua IPHI Aceh.

SEORANG dokter perempuan di Inggris, Annie Coxon tergerak untuk mengucapkan dua kalimah syahadat. Apa gerangan yang membuatnya memilih jalan Islam? Ternyata, kekagumannya kepada ibu Sultan Oman yang menghadapi sakit yang dialaminya dengan penuh rasa spiritual. Dan, selama menjadi muslimah, Annie Canon merasakan kedamaian dan kebijaksanaan dalam batinnya.

Dalam kehidupan umat Islam ada banyak sekali kisah-kisah ketabahan yang menggerakkan simpati dan empati yang pada akhirnya menginspirasi orang banyak untuk menjadi pribadi yang berserah diri pada Allah atas segenap ujian hidup. Kisah keteladanan dalam hal ketabahan tentulah milik Nabi Muhammad saw berserta sahabatnya.

Satu kisah ketabahan yang dijalani Nabi dan para sahabatnya adalah ketika kaum musyrikin memboikot Nabi. Bayangkan, Nabi dan pengikutnya diboikot secara total. Tiga tahun Nabi di isolasi sehingga kesulitan mendapat bahan makanan. Tapi, berkat keyakinan kepada Islam, Nabi dan para pengikutnya menjalani dengan sabar dan tabah. Sebuah kisah yang benar-benar tidak mudah, tapi itu juga kisah yang mengungkap rahasia masa depan umat Islam yang cemerlang di kemudian hari.

La Tahzan
Menjadi pribadi tabah bukan hal mudah. Ini bukan semata soal keyakinan, melainkan kombinasi sempurna antara keyakinan dan pelatihan diri. Itulah mengapa, Islam menyediakan satu bulan penuh untuk meraih pribadi yang mampu untuk berkata: La tahzan, innallaha ma'ana (jangan bersedih, sesungguhnya Allah Swt bersama kita).

Ramadhan adalah bulan sabar, bulan tabah. Melalui puasa yang pahalanya langsung ditetapkan oleh Allah Swt pribadi beriman yang berpuasa semata mengharap ridha Allah Swt akan dilatih bersabar dalam tiga hal, yaitu sabar dalam menjalani ketaatan kepada Allah SWT, sabar dalam meninggalkan yang haram, dan sabar dalam menghadapi takdir yang menyakitkan.

Abdur Razzaq Al-Badr hafizhahullahu Ta'ala pernah berkata bahwa sesungguhnya kesabaran adalah asas yang terbesar bagi setiap akhlak yang indah dan bagi upaya menghindari akhlak yang hina. Dan sabar itu adalah menahan diri dari perkara yang tidak disukai oleh hawa nafsu dan menyelisihi seleranya, dalam rangka meraih ridha Allah Swt dan pahalanya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search