Selasa, 12 Juli 2016

Masjid Jami Pandulangan, Pembangunannya Menyimpan Kisah Misteri

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Dipinggiran anak sungai Negara, di Desa Pandulangan, satu setengah kilometer dari kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel, terdapat Masjid Jami Pandulangan yang lebih dikenal dengan masjid Besar.

Bukan besar dalam arti besar sebenarnya, namun karena terdapat ulama besar di Desa Pandulangan yang sangat dikenal di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Masjid besar ini pernah roboh, saat itu muncul gagasan warga dari beberapa desa yang ada di sekitar masjid untuk memindahkan lokasi pembanguan masjid ke Desa Pematang Benteng, atau sekitar 500 meter dari bangunan asal.

Mulailah pembangunan dengan mencari bahan bangunan seperti tiang yang berdiameter 130 sentimeter dan tinggi 13.5 meter atau biasa dikenal dengan "tiang guru", serta 4 buah tiang dengan diameter 160 sentimeter dengan tinggi 13 meter yang rencananya akan dipasang mengelilingi tiang guru.

Setelah bahan terkumpul dan telah berada di Desa Pematang Benteng, namun kemudian beberapa tokoh masyarakat Desa Pandulangan menolak masjid untuk dipindahkan.

Akhirnya disetujui oleh penduduk dari desa lainnya agar masjid tetap dibangun di Desa Pandulangan, dengan syarat seluruh bahan bangunan yang telah terkumpul di Desa Pematang Benteng dipindahkan sendiri oleh warga Desa Pandulangan.

"Namun pada keesokan harinya ternyata bahan bangunan sudah terpindah sendiri di Desa Pandulangan, selanjutnya dibangunlah kembali masjid besar pada tahun 1298 H atau 1878 masehi," ujar Faturrahman, pimpinan pengurus masjid Jami Pandulangan.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article from FiveFilters.org: Most Labour MPs in the UK Are Revolting.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search