Jum'at, 02 September 2016 10:18
Kapanlagi.com - Bagi umat Islam, haji adalah sebuah ibadah impian yang ingin selalu dilakukan. Banyak alasan membuat Muslim naik haji, salah satunya adalah ingin menjadi umatNya yang lebih baik. Memahami bahwa Allah SWT akan selalu mengampuni dosa-dosa hambaNya yang benar-benar bertobat, seorang waria asal Lumajang pun memilih naik haji ke Mekah pada tahun 2016 ini.
Tunggu. Seorang waria? Naik haji? Benar. Islam memang tidak membenarkan umatNya yang untuk mengubah jenis kelamin karena melawan kodrat Illahi. Namun waria berusia 52 tahun bernama Sutrisnawati ini bertekad untuk menunaikan ibadah haji. Apa alasan Sutrisnawati naik haji? Rupanya waria asal Lumajang ini ingin memantapkan diri menjadi laki-laki lagi.
"Saya sudah lama ingin menunaikan ibadah haji. Tapi kalau saya seperti begini ya takdir. Karena itu saya ingin berdoa di Tanah Suci agar menjadi orang yang saleh, bukannya salehwati. Saya menabung selama 10 tahun agar bisa naik haji. Saya berangkat sendiri tanpa pasangan tapi gabung dengan tetangga di desa," ungkap waria asal desa Kunir, kecamatan Jatimulyo, Lumajang yang bergabung di Kloter 58/Lumajang ini.

Antara melaporkan, saat disinggung mengenai doa yang akan dia panjatkan di depan Baitullah, Sutrisnawati pun jujur ingin memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Dia pun berharap diberi kemantapan untuk menjadi lelaki sejati. "Saya berangkat dengan KTP laki-laki karena petugas imigrasi memeriksa saya dan saya dinyatakan sebagai pria. Meskipun nanti kalau pulang dari Tanah Suci, saya mungkin akan berpakaian perempuan," papar perias pengantin ini.
Dijadwalkan jika Sutrisnawati akan diberangkatkan ke Mekah pada Kamis (1/9) sore kemarin. Bicara soal waria naik haji, Sutrisnawati bukanlah orang pertama. Karena pada 2012 lalu, ada waria asal Jember bernama Sutika bin Marwapi yang menunaikan haji. Kini waria berusia 42 tahun yang berdagang di pasar itu sudah bergelar sebagai pak haji, seperti dilansir Merdeka.
Semoga saja Sutrisnawati menemukan keteguhan hatinya sepulang dari Mekah itu. Tuhan bersama umat-umatNya yang selalu ingin jadi lebih baik.
(mdk/aia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar