SURYA.co.id | SURABAYA - Tim proyek film The Wonderful Life, Rio Dewanto selaku produser, sutradara Agus Makkie dan Amalia Prabowo, penulis buku Wonderful Life, ke kantor Harian SURYA, Jumat (14/10/2016) sore.
Film ini mengangkat kisah keluarga dengan anak gangguan bicara, atau disleksia.
Mereka sempat mengulas transformasi tulisan novel The Wonderful Life menjadi film yang layak ditonton seluruh keluarga di Indonesia.
"Kami tidak ingin kehilangan esensi dari kisah Aqil, seorang anak disleksia dengan ibunya. Mungkin orang akan memperhatikan detail, mungkin juga mereka tidak bisa menemukan detail sebagaimana saat mereka membaca buku. Tapi kami berusaha mentransfernya secara jelas, misalnya saat Aqil dan ibunya hiking bukan dalam arti hiking sesungguhnya tapi kebersamaannya. Jadi kami fokus pada hasil akhir orang bisa menikmati dengan baik," terang Agus Makkie, Jumat (14/10/2016).
Mendengar hal itu, Rio Dewanto menambahkan, proses pengambilan gambar sangat terbantu peran Sinyo sebagai Aqil.
Menurut suami Atiqah Hasiholan ini, Sinyo banyak melakukan improvisasi selama syuting.
"Dia sangat berbakat. Meski ada beberapa ucapan yang tidak sesuai naskah, tapi bagus dan pas," akunya, memuji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar