
YOGYAKARTA - Kisah haru balita 4 bulan bernama Tsafiq, ternyata mengetuk hati para dokter dan staf di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Para dokter patungan mengumpulkan dana untuk biaya pendidikan Tsafiq dan kakaknya yang kini duduk di bangku SMP.
Sumbangan dari para dokter dan staf RSUP Sardjito Yogyakarta mencapai lebih dari Rp120 juta. Bantuan itu telah disalurkan ke rekening kakak Tsafiq,Wildan.
BERITA REKOMENDASI
"Semoga uangnya bisa digunakan untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari Tsafiq dan kakaknya," kata Kepala Humas dan Bagian Hukum RSUP dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (4/1/2017).
Sementara biaya pengobatan Tsafiq sendiri sepenuhnya ditanggung BPJS. Heru berharap, Tsafiq secapatnya pulih sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.
"Usia empat bulan merupakan masa perkembangan bayi. Kami berharap secepatnya pulih dan kembali ke keluarga," ucapnya.
Seperti diberitakan, Tsafiq mengalami koma akibat kecelakaan sepeda motor pada 22 Desember 2016 sore. Motor yang dinaiki ia dan dua orangtuanya, ditabrak mobil Suzuki Ertiga di Jalan Magelang KM 5, Mlati, Sleman.
Akibat kecelakaan itu, ayah Tsafiq, Sutrisno (34), meninggal di lokasi kejadian. Sementara ibunya, Khanti Prihatin (34), meninggal di rumah sakit sehari kemudian.
Tsafiq sendiri sempat koma akibat benturan hebat di kepalanya. Ia terbangun dari koma pada 1 Januari 2017. Kini, Tsafiq hidup berdua bersama sang kakak, Wildan yang masih duduk di bangku SMP.
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar