Rabu, 04 Januari 2017

Kisah Haru Tsafiq, Yatim Piatu Berumur 4 Bulan Melawan Koma

YOGYAKARTA – Muhamamad Tsafiq Dirga Krisnawan masih menjalani perawatan intensif di RS Sardjito Yogyakarta. Bayi empat bulan ini menunjukkan tanda-tanda membaik, usai mengalami koma akibat kecelakaan lalu lintas sekira dua pekan lalu.

Kamis 22 Desember 2016 sore, Tsafiq dalam gendongan ibunya Khanti Prihatin (34), di atas sepeda motor yang dikemudikan oleh sang ayah, Sutrisno (34). Motor Yamaha Vega R mereka, melaju dari arah selatan menuju utara melintasi Jalan Magelang KM 5, Mlati, Sleman.

BERITA REKOMENDASI


Tiba-tiba, dari arah berlawan melaju minibus Suzuki Ertiga dengan kecepatan tinggi, diduga hendak menyalip kendaraan di depannya. Nahas, mobil tersebut tak berhasil menyalip, justru menabrak sepeda motor yang dikemudikan Sutrisno.

Benturan keras membuat Sutrisno tewas di lokasi kejadian, sedangkan istri dan anaknya luka parah. Keesokan paginya di rumah sakit, Khanti menyusul sang suami, sementara Tsafiq masih berjuang untuk hidup di bawah kondisi koma.

"Tsaqif masuk ke sini dalam kondisi koma, karena benturan hebat di kepalanya," kata Kepala Humas dan Bagian Hukum RSUP dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (4/1/2016)

Ketika masuk RSUP dr Sardjito kondisi Tsafiq cukup parah, sehingga dirawat di High Care Unit (HCU). Bayi mungil ini harus mendapat bantuan beberapa peralatan medis agar tetap hidup. Seperti pemasangan ventilator dan alat lain untuk memantau perkembangan organ tubuhnya.

Hampir seluruh dokter di RSUP dr Sardjito turun tangan menyelamatkan bayi malang itu, meski hasil pemeriksaan medis, ia sulit untuk diselamatkan. "Lukanya cukup parah. Tapi tim dokter terus berusaha menyelamatkan," beber Heru.

Sampai akhirnya usaha tim dokter dan doa yang mengalir untuk Tsafiq, menghasilkan keajaiban. Tsaqif sadar bertepatan dengan perayaan Tahun Baru 2017. Matanya terbuka dan mulai merespon jika dibelai. Tim dokter bahkan sudah melepas selang ventilator karena paru-parunya kembali bekerja.

"Ini keajaiban, karena secara medik cukup berat," tuturnya.

Jika tiga sampai empat hari ke depan kondisinya terus membaik, kemungkinan pulih akan berangsung cepat. Untuk memantau perkembangan Tsafiq, tim dokter masih melakukan pemantauan selama 24 jam.

Pihak rumah sakit berharap keluarga tidak terlalu sering menjenguk Tsafiq. Ini karena dikhawatirkan mereka membawa kuman yang bisa mempengaruhi perkembangan bayi empat bulan tersebut.

Tsafiq kini hidup yatim piatu bersama sang kakak Wildan yang masih duduk di bangku SMP. Sementara pengemudi Suzuki Ertiga yang menabrak Tsafiq dan keluarganya, kini ditangani pihak kepolisian.

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search