Minggu, 05 Februari 2017

KISAH: Ronald Ryan, Narapidana Hukuman Mati Terakhir di Australia

RONALD Joseph Ryan bak pesakitan. Sejak rumah sewaannya dilalap si jago merah, ia seolah kecanduan bercinta dengan hukum. Keluar masuk penjara menjadi makanan sehari-harinya mulai 1953. Rumah yang terbakar itu tahu-tahunya merupakan akal bulus Ryan untuk mengklaim uang asuransi. Beberapa kali hadir di persidangan, ayah tiga anak tersebut berakhir dipenjara.

Setelah masa tahanannya berakhir, suami Dorothy Janet George ini kembali ke pelukan keluarga. Namun apa mau dikata, kesulitan keuangan atau entah ketamakan sudah kandung menggerogoti setiap sel otak dan sendi kehidupan Ryan.

BERITA REKOMENDASI


Menantu Wali Kota Hawthorn, Melbourne, itu kembali membukukan catatan kriminal. Bersama beberapa penjahat lain, dia berkomplot merampok sebuah bank pada April 1960. Upayanya berhasil, Ryan cs menikmati hasil rampokan dan melarikan diri. Namun tertangkap jua dalam hitungan hari. Pada Juni 1960, pengadilan membuktikan dirinya bersalah melanggar delapan pasal, termasuk pencurian dan upaya kabur dari hukum. Palu hakim memvonisnya 8,5 tahun penjara.

Meski begitu, seperti dilaporkan BBC, Minggu (5/2/2017), Ryan yang memang selalu bersikap baik di penjara, tidak juga jera melanggar hukum. Sebebasnya dari penjara, polisi lagi-lagi harus menangkapnya atas kasus perampokan bank lagi dan kali ini meledakkan brankas mereka.

Narapidana residivis ini kembali dijebloskan ke balik jeruji besi pada 4 Januari 1964. Dia mengaku terlibat sedikitnya sembilan perampokan di New South Wales antara 4 April dan 11 Juli 1964. Namun seperti kebanyakan tahanan, Ryan tak pernah betah di penjara. Ia pun kabur-kaburan.

Upaya kabur terakhir yang menggiringnya ke tiang gantung terjadi pada akhir tahun 1965. Bekerja sama dengan sesama tahanan perampokan bank, Peter John Walker, Ryan melompati dinding penjara setinggi 5 meter dengan selimut tebal yang dikaitkan pada dua dahan pohon.

Memanfaatkan kesempatan pergantian penjaga jelang Natal, keduanya berhasil menghirup udara bebas dengan susah payah. Mereka melewati beberapa penjaga sipir sebelum sukses menapakkan kaki di jalan. Alasan kabur Ryan sederhana, dia panas hati mendengar sang istri minta cerai. Tak mau rumah tangganya hancur berantakan, dia merencanakan kepulangan sepihak.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search