Kisah tragis, tangan seorang bocah melepuh setelah membuat slime.
Solopos.com, SALFORD — Tangan seorang bocah perempuan, Deejay Jemmett, mengalami luka serius akibat bahan kimia yang terkandung dalam slime buatannya.
Slime adalah segumpal bahan yang kental/pekat dan lengket seperti lem yang terasa dingin disentuh. Slime kini menjadi mainan yang cukup dikenal di kalanan anak-anak.
Seperti dilaporkan manchestereveningnews.co.uk, Kamis (2/3/2017), awalnya bocah perempuan berusia 10 tahun tersebut mencoba membuat unicorn slime atau juga dikenal sebagai rainbow slime dan tie dye slime setelah melihat tutorial di Youtube.
Deejay meminta bantuan ibunya untuk membelikan berbagai bahan sesuai dengan tutorial yang diberikan seperti lem kayu, pewarna makanan, glitter, sabun, dan boraks.
Siswi di sebuah sekolah dasar di Salford, Inggris, itu tak menyadari bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam bahan kimia yang cukup berbahaya.
Menurut European Chemicals Agency (Badan Kimia Eropa), boraks yang biasa dijual dalam bentuk bubuk untuk pembersih rumah tangga atau laundry dapat merusak kesuburan dan menyebabkan iritasi mata yang parah.
Dalam waktu 48 jam setelah selesai membuat slime, kedua telapak tangan Deejay memerah seperti melepuh dan kulitnya mengelupas.
"Dia sangat senang menggunakan Youtube. Dia datang padaku untuk mengatakan dia bisa membuat slime. Dalam 48 jam, kulitnya mulai mengelupas dan mulai dari situ keadaannya memburuk." kata Rebekha D'Stephano, ibunda Deejay.
Melihat keadaan putrinya, Rebekha langsung membawanya ke dokter. "Kami membawanya ke Dokter dan ternyata kata dokter dia mengalami luka bakar akibat bahan kimia. Kemudian kami dirujuk ke unit luka bakar di Rumah Sakit Wythenshawe untuk menemui seorang ahli bedah plastik." katanya.
Akibat hal itu, Deejay merasakan sakit dan gatal pada tangannya. Saat ini Deejay masih harus berjuang menggunakan tangannya untuk menulis dan memegang peralatan makan.
Seperti dikutip dari mirror.co.uk, Kamis (2/3/2017), melalui sebuah postingan di Facebook, Rebekha memberikan peringatan kepada orang tua akan bahaya pembuatan slime seperti yang dialami anaknya.
Salam postingan yang sudah menyebar luas itu, Rebekha juga menginginkan para pembuat tutorial slime di Youtube untuk memberikan peringatan kesehatan.
"Ratu kecilku telah membuat slime dari Youtube … mereka menyebutnya Unicorn Slime atau Tie Dye Slime, nama yang aneh, semuanya terlihat dalam warna yang cantik dan keren," tulisnya.
"Aku pergi dan membelikan Deejay semua bahan dan membiarkan dia membuatnya. Tiga pekan kemudian kami melakukan operasi plastik pada tangannya di departemen luka bakar sebuah rumah sakit," lanjutnya.
"Awalnya hanya lecet, kemudian kulitnya mengelupas dan ternyata terkena luka bakar akibat bahan kimia. Jangan biarkan mereka mengalami ini," tutupnya.
Menurut Rebekha, postingannya itu bukan untuk menghentikan anak-anak bersenang-senang, tetapi untuk memperingatkan orang tua agar selalu berhati-hati. (Gabriella Yoanita Pratiwi/JIBI/Solopos.com)
lowongan kerja SOPIR, informasi selengkapnya KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar