Jumat, 31 Maret 2017

Kisah Fidelis Ari tanam ganja buat pengobatan istri berujung bui

Merdeka.com - Yeni Riawati (39) menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Mth Jaman Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 25 Maret 2017 lalu. Kisahnya menjadi viral, lantaran dia menghembuskan napas terakhirnya gara-gara tidak lagi diobati ekstrak tanaman ganja, yang ditanam suaminya, Fidelis Ari.

Fidelis sendiri meringkuk di sel, setelah ditangkap BNN Kabupaten Sanggau, 19 Februari 2017 lalu. Sejak Fidelis ditangkap BNN lantaran menanam ganja di halaman rumah, kondisi istrinya, Yeni yang menderita sakit sumsum tulang belakang, jadi tidak karuan. Kondisinya kian parah, lantaran ganja yang ditanam suaminya untuk mengobati penyakitnya, disita BNN sebagai barang bukti.

Keluarga Fidelis Ari, tidak tinggal diam, berupaya mencari pengobatan ke sana kemari, agar Yeni bisa bertahan hidup. Bahkan, hingga pengobatan alternatif tidak bisa mengobati penyakit Yeni saat itu, yang nyaris mengalami lumpuh total.

Cerita memakai ganja untuk obat berawal dari Fidelis membaca dari berbagai referensi, penyakit yang diderita Yeni, disebut Syringomyelia, dimana pengobatannya mesti menggunakan ekstrak ganja. Hasilnya, kondisi Yeni terlihat membaik hingga suaminya berinisiatif menanam tanaman ganja di halaman rumah.

"Dari susah tidur, jadi nyenyak tidurnya. Dari susah makan, jadi lahap makannya. Dari tidak bisa bicara, jadi bisa bicara. Jadi sudah ada tanda-tanda kesembuhan," ujar Yohana, kakak Fidelis Ari, kepada wartawan, semasa Yeni masih hidup.

Namun demikian, nasib berkata lain. Fidelis, suami Yeni, terendus BNN Kabupaten Sanggau. BNN menangkap Fidelis, yang bekerja sebagai pegawai kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Sanggau. Dia ditangkap bersama 2 orang kerabat lainnya, Minggu (19/2) lalu.

Saat itu, petugas BNN menyita 39 tanaman ganja yang ditanam Fidelis bersama 2 kerabatnya, untuk mengobati penyakit. Namun demikian, BNN bergeming. Meski Fidelis memastikan ganja tidak dia jual, melainkan untuk pengobatan istrinya, BNN tetap menahannya. Praktis, Yeni pun tidak lagi menjalani pengobatan dan meninggal. [eko]

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search