Sabtu, 04 Maret 2017

Mendadak Ditunjuk sebagai Penerjemah Raja Salman, Beginilah Kisah Muchlis

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Raja Arab Saudi ke tujuh, Salman bin Abdulaziz al-Saud menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Di setiap kunjungan, warga menyempatkan berfoto, memoto maupun melambaikan tangan kepada Sang Penjaga Dua Kota Suci itu.

Ketatnya keamanan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) dan Protokoler Arab Saudi membuat pemimpin Dinasti Saud itu tak dapat bercengkrama secara langsung dengan masyarakat.

Praktis, hanya pemerintah dan tamu kehormatan saja yang dapat berada dekat dengan Raja Salman. Di luar itu, terdapat empat orang beruntung yang dapat berkomunikasi langsung dengan Raja Salman.

Mereka adalah para penerjemah yang bertugas menerjemahkan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia. Tak sembarang orang dapat melakukan tugas itu.

Setidaknya, mereka telah berpengalaman mengalihbahasakan para-para tamu negara.

Mereka adalah Unslil Habib (anggota staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh), Muhammad Sahrul Murojab (diplomat di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia), Abdul Wadud (penerjemah kepresidenan), dan Muchlis M. Hanafi (Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama).

Nama yang disebut terakhir tak dipersiapkan menjadi penerjemah. Semula, Muchlis hanya bertugas mendampingi Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, yang diberikan amanat oleh Presiden Joko Widodo untuk mendampingi Raja Salman.

Namun nasib berkata lain. Orang nomor satu di Indonesia meminta Muchlis menjadi penerjemah dan menjembatani komunikasi antara Presiden Republik Indonesia dan Raja Arab Saudi.

Permintaan itu disampaikan di ruang VIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat menunggu kedatangan rombongan, pada Rabu (1/3/2017) siang.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search